Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat, ada 14 titik di enam desa wilayah Puncak, Cisarua, mengalami banjir bandang dan longsor dalam waktu beberapa jam ketika hujan deras pada Ahad (9/10) malam.
"Kejadian bencana banjir dan longsoran. Akibat intensitas hujan yang tinggi mulai pukul 18.00 WIB pada Ahad (9/10) malam," kata Camat Cisarua Kabupaten Bogor, Ivan Pramudia di Bogor, Senin.
Bencana banjir dan longsoran tanah tersebut terjadi di Kampung Pesanggrahan Desa Citeko, Kampung Pasir Panjang Desa Jogjogan, Desa Batulayang, Desa Cibeureum, Desa Tugu Selatan.
Kemudian, sembilan titik di Desa Kopo, yakni tiga titik di Kampung Cijulang, dua titik di Kampung Muara, dan empat titik di Kampung Cidokom.
Ia menyebutkan, peristiwa bencana alam itu mengakibatkan kerusakan fasilitas milik warga yang jumlahnya hingga kini masih dihitung. Tapi, ia bersyukur karena tidak ada korban jiwa saat kejadian.
"Korban jiwa nihil, kerugian materil hingga kini masih dalam penghitungan," kata Ivan Pramudia.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hassan menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor sudah menetapkan siaga bencana hingga akhir tahun sejak apel kesiapsiagaan bencana pada akhir September 2022.
"Melalui apel siaga kita mantapkan kesiapan, mengingat curah hujan yang tinggi di Oktober dan November ini," katanya.
Menurutnya, BPBD mencatat sebanyak 524 bencana di Kabupaten Bogor hingga Agustus 2022. Bencana tersebut terdiri dari 228 tanah longsor, 165 angin kencang dan 71 bencana banjir.
Wilayah Kabupaten Bogor secara geografis dan topografis cukup labil dan rawan longsor, angin puting beliung dan banjir, demikian Yani Hassan.
Sebelumnya dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengimbau warga agar waspada dan menyiagakan diri menghadapi bencana angin kencang dan hujan deras yang terjadi di pada Jumat siang.
"Seperti prakiraan BMKG di Kota Bogor sejak pagi memang sudah mendung, dan saat ini hujan deras dan angin kencang, warga Bogor diimbau waspada tidak bepergian ke luar rumah untuk keamanaan diri," kata Kepala Pelaksana BPBD Theofilo Patrocinio Freitas kepada ANTARA di Kota Bogor, Jumat.
Theofilo menyampaikan sebaiknya warga tetap berada di rumah, atau gedung kantor dengan memperhatikan kiri kanan bangunan di saat hujan deras, angin kencang yang disertai petir pada Jumat siang.
Sementara, bagi masyarakat di Kota Bogor yang terlanjur sedang dalam perjalan agar menjauh dari pohon besar untuk menghindari pohon tumbang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di Jabodetabek yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pukul 12.15 WIB di mulai kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor meluas ke wilayah Kabupaten Bogor lain, Kepulauan Seribu, sebagian wilayah Jakarta lain dan Kota Bogor. Kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 15.15 WIB.
"Perhatikan keselamatan diri, segera cari tempat yang aman jika dekat dengan pohon besar agar menjauh. Cuaca sedang tidak menentu, kewaspadaan masyarakat terhadap dirinya menjadi kunci utama," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 14 titik wilayah Puncak Bogor diterjang banjir dan longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kejadian bencana banjir dan longsoran. Akibat intensitas hujan yang tinggi mulai pukul 18.00 WIB pada Ahad (9/10) malam," kata Camat Cisarua Kabupaten Bogor, Ivan Pramudia di Bogor, Senin.
Bencana banjir dan longsoran tanah tersebut terjadi di Kampung Pesanggrahan Desa Citeko, Kampung Pasir Panjang Desa Jogjogan, Desa Batulayang, Desa Cibeureum, Desa Tugu Selatan.
Kemudian, sembilan titik di Desa Kopo, yakni tiga titik di Kampung Cijulang, dua titik di Kampung Muara, dan empat titik di Kampung Cidokom.
Ia menyebutkan, peristiwa bencana alam itu mengakibatkan kerusakan fasilitas milik warga yang jumlahnya hingga kini masih dihitung. Tapi, ia bersyukur karena tidak ada korban jiwa saat kejadian.
"Korban jiwa nihil, kerugian materil hingga kini masih dalam penghitungan," kata Ivan Pramudia.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hassan menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor sudah menetapkan siaga bencana hingga akhir tahun sejak apel kesiapsiagaan bencana pada akhir September 2022.
"Melalui apel siaga kita mantapkan kesiapan, mengingat curah hujan yang tinggi di Oktober dan November ini," katanya.
Menurutnya, BPBD mencatat sebanyak 524 bencana di Kabupaten Bogor hingga Agustus 2022. Bencana tersebut terdiri dari 228 tanah longsor, 165 angin kencang dan 71 bencana banjir.
Wilayah Kabupaten Bogor secara geografis dan topografis cukup labil dan rawan longsor, angin puting beliung dan banjir, demikian Yani Hassan.
Sebelumnya dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengimbau warga agar waspada dan menyiagakan diri menghadapi bencana angin kencang dan hujan deras yang terjadi di pada Jumat siang.
"Seperti prakiraan BMKG di Kota Bogor sejak pagi memang sudah mendung, dan saat ini hujan deras dan angin kencang, warga Bogor diimbau waspada tidak bepergian ke luar rumah untuk keamanaan diri," kata Kepala Pelaksana BPBD Theofilo Patrocinio Freitas kepada ANTARA di Kota Bogor, Jumat.
Theofilo menyampaikan sebaiknya warga tetap berada di rumah, atau gedung kantor dengan memperhatikan kiri kanan bangunan di saat hujan deras, angin kencang yang disertai petir pada Jumat siang.
Sementara, bagi masyarakat di Kota Bogor yang terlanjur sedang dalam perjalan agar menjauh dari pohon besar untuk menghindari pohon tumbang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di Jabodetabek yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pukul 12.15 WIB di mulai kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor meluas ke wilayah Kabupaten Bogor lain, Kepulauan Seribu, sebagian wilayah Jakarta lain dan Kota Bogor. Kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 15.15 WIB.
"Perhatikan keselamatan diri, segera cari tempat yang aman jika dekat dengan pohon besar agar menjauh. Cuaca sedang tidak menentu, kewaspadaan masyarakat terhadap dirinya menjadi kunci utama," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 14 titik wilayah Puncak Bogor diterjang banjir dan longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022