PT KCIC mengungkapkan konsorsium kontraktor proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berhasil menyelesaikan proses pemasangan rel atau track laying yang akan digunakan untuk uji dinamis menjelang gelaran G20.
"Alhamdulillah pekerjaan pemasangan rel dari Depo Tegalluar arah Jakarta hingga starting point uji dinamis untuk kegiatan G20 sudah selesai," ujar Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Rahadian menambahkan, pekerjaan pemasangan track baik di sisi kiri dan kanan sepanjang 17 km ini berhasil diselesaikan dan saat ini memasuki tahap fine adjustment. Pemasangan rel itu dilakukan sepanjang 17 km dan akan terus bertambah seiring dengan persiapan jelang operasional di tahun 2023.
Tiang Overhead Catenary System (OCS) atau listrik aliran atas untuk kebutuhan aliran listrik KCJB dalam uji dinamis sudah selesai dipasang. Dari starting point atau titik awal uji dinamis hingga Depo Tegalluar, konsorsium kontraktor sudah memasang sebanyak 538 tiang untuk kemudian dipasang peralatan elektrifikasi.
Sama halnya dengan pemasangan rel, pemasangan tiang OCS juga terus berlanjut di sepanjang trase KCJB. Dengan begitu pembangunan proyek KCJB berjalan secara simultan sehingga upaya percepatan pembangunan terus dilakukan.
"Disamping rel dan OCS kami juga melakukan persiapan lain, seperti persiapan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi dan juga persiapan area depo dan stasiun. Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik, secara bertahap persiapan untuk kegiatan G20 semakin matang," kata Rahadian.
Keluarga besar proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung terus melakukan persiapan jelang gelaran G20 pada November mendatang. Seperti yang diketahui, pada gelaran G20 nanti, proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan ditinjau oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden China, Xi Jinping. Nantinya, Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping akan melihat kecanggihan teknologi Electric Multiple Unit atau EMU dan melakukan uji dinamis sepanjang 15 km.
Rahadian pun memohon doa dan dukungan pada masyarakat agar proses pembangunan proyek KCJB bisa berjalan dengan lancar. Bukan hanya untuk gelaran G20 tapi hingga pelaksanaan operasional.
"Mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proyek KCJB ini bisa berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Kami keluarga besar KCJB akan berusaha semaksimal mungkin agar target yang sudah ditetapkan bisa terwujud dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan PT KCIC mengungkapkan bagian interior Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengusung kearifan lokal yang dimiliki oleh Indonesia.
GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan walaupun teknologi KCJB menggunakan teknologi modern dari negara maju, namun karena hadir di Indonesia maka kearifan lokal menjadi sesuatu yang dipertimbangkan untuk bisa mewarnai teknologi tersebut.
Baca juga: Menhub pastikan kesiapan kereta cepat di Bandung jelang KTT G20
"Contohnya interior dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung memang nantinya menggunakan beberapa ornamen yang mungkin sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah pada bagian cover tempat duduk kereta menggunakan motif megamendung," kata Rahadian saat ditemui di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu.
Kemudian warna-warna yang dipilih sudah mencitrakan atau mewujudkan kearifan lokal, artinya warna-warna khas Indonesia.
Baca juga: Menhub bangga Indonesia jadi negara pertama memiliki KA cepat di kawasan ASEAN
Sedangkan untuk bagian eksteriornya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung diidentikkan dengan hewan komodo sebagai hewan eksotis khas Indonesia.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung terdiri dari delapan gerbong. Kereta ini memiliki beberapa kelas tempat duduk, dengan salah satunya untuk tempat duduk kelas VIP mengusung motif warna abu-abu dari konsep Candi Borobudur yang terkenal di dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Alhamdulillah pekerjaan pemasangan rel dari Depo Tegalluar arah Jakarta hingga starting point uji dinamis untuk kegiatan G20 sudah selesai," ujar Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Rahadian menambahkan, pekerjaan pemasangan track baik di sisi kiri dan kanan sepanjang 17 km ini berhasil diselesaikan dan saat ini memasuki tahap fine adjustment. Pemasangan rel itu dilakukan sepanjang 17 km dan akan terus bertambah seiring dengan persiapan jelang operasional di tahun 2023.
Tiang Overhead Catenary System (OCS) atau listrik aliran atas untuk kebutuhan aliran listrik KCJB dalam uji dinamis sudah selesai dipasang. Dari starting point atau titik awal uji dinamis hingga Depo Tegalluar, konsorsium kontraktor sudah memasang sebanyak 538 tiang untuk kemudian dipasang peralatan elektrifikasi.
Sama halnya dengan pemasangan rel, pemasangan tiang OCS juga terus berlanjut di sepanjang trase KCJB. Dengan begitu pembangunan proyek KCJB berjalan secara simultan sehingga upaya percepatan pembangunan terus dilakukan.
"Disamping rel dan OCS kami juga melakukan persiapan lain, seperti persiapan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi dan juga persiapan area depo dan stasiun. Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik, secara bertahap persiapan untuk kegiatan G20 semakin matang," kata Rahadian.
Keluarga besar proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung terus melakukan persiapan jelang gelaran G20 pada November mendatang. Seperti yang diketahui, pada gelaran G20 nanti, proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan ditinjau oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden China, Xi Jinping. Nantinya, Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping akan melihat kecanggihan teknologi Electric Multiple Unit atau EMU dan melakukan uji dinamis sepanjang 15 km.
Rahadian pun memohon doa dan dukungan pada masyarakat agar proses pembangunan proyek KCJB bisa berjalan dengan lancar. Bukan hanya untuk gelaran G20 tapi hingga pelaksanaan operasional.
"Mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proyek KCJB ini bisa berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Kami keluarga besar KCJB akan berusaha semaksimal mungkin agar target yang sudah ditetapkan bisa terwujud dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan PT KCIC mengungkapkan bagian interior Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengusung kearifan lokal yang dimiliki oleh Indonesia.
GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan walaupun teknologi KCJB menggunakan teknologi modern dari negara maju, namun karena hadir di Indonesia maka kearifan lokal menjadi sesuatu yang dipertimbangkan untuk bisa mewarnai teknologi tersebut.
Baca juga: Menhub pastikan kesiapan kereta cepat di Bandung jelang KTT G20
"Contohnya interior dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung memang nantinya menggunakan beberapa ornamen yang mungkin sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah pada bagian cover tempat duduk kereta menggunakan motif megamendung," kata Rahadian saat ditemui di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu.
Kemudian warna-warna yang dipilih sudah mencitrakan atau mewujudkan kearifan lokal, artinya warna-warna khas Indonesia.
Baca juga: Menhub bangga Indonesia jadi negara pertama memiliki KA cepat di kawasan ASEAN
Sedangkan untuk bagian eksteriornya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung diidentikkan dengan hewan komodo sebagai hewan eksotis khas Indonesia.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung terdiri dari delapan gerbong. Kereta ini memiliki beberapa kelas tempat duduk, dengan salah satunya untuk tempat duduk kelas VIP mengusung motif warna abu-abu dari konsep Candi Borobudur yang terkenal di dunia.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022