Kepala BPS Margo Yuwono dalam paparan di Jakarta, Senin, menjelaskan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada periode Januari hingga Agustus 2022 hanya 81.292 kunjungan.
"Ini mudah dipahami karena pada tahun lalu masih pandemi sehingga jumlah wisman pada periode yang sama tahun lalu hanya 81.292 kunjungan," katanya.
Sementara itu, menurut dia, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2022 mencapai 510,25 ribu kunjungan.
Angka tersebut naik 6,98 persen dibandingkan Juli 2022, namun tumbuh signifikan 28.727,46 persen dibandingkan dengan kondisi Agustus 2021.
"Ini mudah dipahami karena di bulan Agustus (2021) masih kondisi pandemi, di mana jumlah wisman masih terbatas. Tapi sejalan dengan membaiknya mobilitas karena kesehatan semakin bagus, di bulan Agustus ini perkembangan jumlah wisman semakin meningkat," katanya.
Meski meningkat signifikan, Margo menyebut angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi pada 2019.
"Pada 2019, periode yang sama, Januari-Agustus ini jumlah kunjungan wisman itu mencapai 8,56 juta kunjungan," katanya.
BPS juga mencatat Australia, Singapura dan Malaysia adalah tiga besar negara asal wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2022. Ketiganya juga mencatatkan hal yang sama untuk periode Januari-Agustus 2022.
Pada Agustus 2022, Australia berkontribusi hingga 16,5 persen atau 84,1 ribu kunjungan, Singapura sebanyak 62,5 ribu kunjungan (12,3 persen) dan Malaysia 46,8 ribu (9,2 persen).
Pada periode Januari-Agustus 2022, jumlah kunjungan wisman asal Australia mencapai 286,9 ribu kunjungan (16,6 persen), Singapura 215,5 ribu kunjungan (12,4 persen) dan Malaysia 154,2 ribu kunjungan (3,9 persen).
Margo berharap kunjungan wisman bisa kembali pulih seperti sebelum pandemi lantaran sektor pariwisata memberikan dampak gada yang tinggi bagi ekonomi.
"Maka penanganan kesehatan dan macam-macam itu menjadi bagian penting agar wisman harapannya bisa kembali seperti tahun-tahun sebelum pandemi dan mendorong pertumbuhan ekonomi kita lebih tinggi lagi," katanya.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan 476 ribu wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia selama Juli 2022.
“Berdasarkan data Juli 2022 sudah ada 476.970 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi sejak pandemi COVID-19,” ujarnya dalam keterangan The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Selasa.
Kunjungan wisman didominasi lima negara yaitu Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Amerika Serikat dengan peningkatan hampir 40 persen.
Secara kumulatif selama Januari-Juli 2022, jumlah wisman mencapai 1,2 juta kunjungan atau meningkat hingga 15 kali lipat. Peningkatan tersebut dipicu kebijakan Visa on Arrival (VoA) bagi wisman, khususnya ke Bali.
“Saat ini, kunjungan wisman ke Bali telah mencapai angka 246.504 kunjungan per Juli 2022. Ini merupakan angka tertinggi setelah pandemi (COVID-19) dengan angka kunjungan per hari mencapai sembilan ribu kunjungan, di mana wisman ini masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa.” kata Menparekraf
Mengenai kebijakan VoA, lanjutnya, saat ini sudah ada 75 negara yang masuk ke dalam daftar penerima VoA dengan tambahan tiga negara baru, yaitu Maladewa, Monaco, dan Kolombia.
"Ada tambahan sembilan negara subjek bebas visa kunjungan khusus wisata ke Indonesia yaitu Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam," ucap Sandiaga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hingga Agustus, kunjungan wisman naik 2.000 persen capai 1,73 juta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022