PT Brantas Abipraya (Persero) menargetkan pembangunan Seksi 4B dan 5A Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) selesai pada Desember tahun ini.

“Terima kasih Insan Abipraya untuk kerja keras dan kerja cerdasnya dalam mengerjakan proyek ini, progres dan kualitasnya memuaskan, mari kita buktikan bahwa Brantas Abipraya bekerja dengan faster, better, cheaper dan safer for giving the best. Saat ini seksi 6B telah selesai, sedangkan Seksi 4B dan 5A masih dalam proses penyelesaian dan ditargetkan tuntas Desember ini,” Direktur Operasi I Brantas Abipraya Muhammad Toha Fauzi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Toha menambahkan, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Brantas Abipraya mengerjakan Seksi 4B, 5A dan 6B.

Jalan tol sepanjang 61 km itu diharapkan dapat mendukung konektivitas akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.

Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km. Sedangkan untuk ruas tol Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan.

Manajemen PT Brantas Abipraya (Persero) melakukan kunjungan ke proyek Pembangunan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) yang tengah dikerjakan oleh BUMN konstruksi ini.

Brantas Abipraya mengantongi 24 persen kepemilikan saham pada joint venture pada pengerjaan Tol Cisumdawu. Tol ini akan menghubungkan Subang, Sumedang, dan Bandung hingga Bandara Kertajati di Majalengka.

Pekerjaan yang konstruksinya sebagian telah rampung ini pun dituntut dilaksanakan dengan serapih mungkin sesuai spesifikasi.
“Membuktikan komitmennya sebagai BUMN yang selalu ada untuk Indonesia, Brantas Abipraya akan mengutamakan kualitas dan mutu kami juga akan memperhatikan nilai estetika dan lingkungan. Sehingga nantinya masyarakat yang melintas di tol ini dapat merasa nyaman dan merasakan pengalaman yang menyenangkan saat berkendara di Jalan Tol Cisumdawu,” kata Toha.

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan beroperasi pada akhir Oktober 2022.

"Sekarang sedang tahap penyelesaian, kita harapkan akhir Oktober sudah bisa kita operasikan. Itu sampai Cimalaka, jadi lumayan bisa mem-by pass Sumedang, Cadas Pangeran, serta titik kemacetan antara Bandung-Sumedang," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.

Hedy menjelaskan jalan tol sepanjang 61 km itu diharapkan akan dapat mendukung konektivitas akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka. Keberadaan jalan tol tersebut ditargetkan bisa memangkas waktu tempuh Bandung-Kertajati sepanjang 180 km menjadi hanya satu jam.

"Kita harapkan nanti Kertajati dari Bandung membuat travel time (waktu tempuh) tidak lebih dari satu jam," katanya.

Hedy mengakui kondisi topografi jalan tol Cisumdawu memang cukup sulit karena konturnya yang naik turun. Kondisi tersebut menyebabkan geoteknik tidak begitu baik sehingga beberapa kali ada gangguan.

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Ada pun ruas tol Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pembangunan Seksi 4B dan 5A Tol Cisumdawu ditargetkan selesai Desember

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022