ANTARAJAWABARAT.com,2/11 - Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jabar, Rulyanto, menandatangani naskah kerjasama (MoU) untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar periode 2013-2018.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan. di aula Sekretariat KPU Jawa Barat, Jalan Garut Nomor 11 Kota Bandung, Kamis dan disaksikan oleh anggota KPU kabupaten/kota se Jawa Barat, beberapa anggota dan Ketua Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Jawa Barat, Ihat Subihat.
Ketua KPU Jawa BaratYayat Hidayat meyakini setelah MoU ditandatangani, ada dua hal yang dilakukan oleh IDI yaitu menyiapkan tim dokter dan koordinasi secara intensif dengan Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Hasan Sadikin Bandung, sebagai rumah sakit pemerintah yang direkomendasikan dalam Peraturan KPU Nomor 9/2012 tentang pedoman teknis pencalonan Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Pada prinsipnya, KPU dan rakyat Jawa Barat menghendaki pemimpinnya sehat jasmani dan rohani, sehat lahir batin," kata dia.
Ketahanan mental, menurut Yayat, sangat diperlukan untuk menghadapi tekanan dari calon yang menghendaki tim dokter agar merekomendasikan hasil pemeriksaannya ke KPU sesuai keinginan dan menguntungkan calon bersangkutan.
Terlebih, kata Yayat, jika bercermin pada pengalaman Pilgub 2008, di mana tim dokter pemeriksa kesehatan calon mendapat tekanan dan bahkan intimidasi dari tim suksesnya, sampai keluarganya di rumah pun mendapat teror.
"Kemungkinan buruk harus diperhitungkan juga pada Pilgub kali ini. Jadi, dokter yang memeriksa harus ajeg dalam memutuskan. Karena hasil pemeriksaan tim dokter, secara langsung sangat berpengaruh terhadap proses pencalonan. Makanya kami berharap tim dokter ajeg dalam memutuskan hasil pemeriksaan. Mudah-mudahan saja pengalaman tahun 2008 itu tidak terjadi pada Pilgub 2013," katanya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jabar, Rulyanto mengakui ketepatan KPU Jabar memilih kerjasama dengan IDI dalam pemeriksaan kesehatan pada pencalonan Pilgub 2013.
Dirinya bersama tim dokter dan pihak RSHS bertekad akan bekerja semaksimal mungkin, dengan mengerahkan seluruh potensi demi mendukung kelancaran KPU Jabar dalam menyelenggarakan pesta demokrasi rakyat Jawa Barat ini.***1***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan. di aula Sekretariat KPU Jawa Barat, Jalan Garut Nomor 11 Kota Bandung, Kamis dan disaksikan oleh anggota KPU kabupaten/kota se Jawa Barat, beberapa anggota dan Ketua Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Jawa Barat, Ihat Subihat.
Ketua KPU Jawa BaratYayat Hidayat meyakini setelah MoU ditandatangani, ada dua hal yang dilakukan oleh IDI yaitu menyiapkan tim dokter dan koordinasi secara intensif dengan Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Hasan Sadikin Bandung, sebagai rumah sakit pemerintah yang direkomendasikan dalam Peraturan KPU Nomor 9/2012 tentang pedoman teknis pencalonan Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Pada prinsipnya, KPU dan rakyat Jawa Barat menghendaki pemimpinnya sehat jasmani dan rohani, sehat lahir batin," kata dia.
Ketahanan mental, menurut Yayat, sangat diperlukan untuk menghadapi tekanan dari calon yang menghendaki tim dokter agar merekomendasikan hasil pemeriksaannya ke KPU sesuai keinginan dan menguntungkan calon bersangkutan.
Terlebih, kata Yayat, jika bercermin pada pengalaman Pilgub 2008, di mana tim dokter pemeriksa kesehatan calon mendapat tekanan dan bahkan intimidasi dari tim suksesnya, sampai keluarganya di rumah pun mendapat teror.
"Kemungkinan buruk harus diperhitungkan juga pada Pilgub kali ini. Jadi, dokter yang memeriksa harus ajeg dalam memutuskan. Karena hasil pemeriksaan tim dokter, secara langsung sangat berpengaruh terhadap proses pencalonan. Makanya kami berharap tim dokter ajeg dalam memutuskan hasil pemeriksaan. Mudah-mudahan saja pengalaman tahun 2008 itu tidak terjadi pada Pilgub 2013," katanya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jabar, Rulyanto mengakui ketepatan KPU Jabar memilih kerjasama dengan IDI dalam pemeriksaan kesehatan pada pencalonan Pilgub 2013.
Dirinya bersama tim dokter dan pihak RSHS bertekad akan bekerja semaksimal mungkin, dengan mengerahkan seluruh potensi demi mendukung kelancaran KPU Jabar dalam menyelenggarakan pesta demokrasi rakyat Jawa Barat ini.***1***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012