Sejumlah perempuan warga negara Indonesia di Kota Shanghai, China, turun ke jalan untuk mengampanyekan program "Kebaya Goes to UNESCO".

Para perempuan di bawah koordinasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Konsulat Jenderal RI di Shanghai tersebut berlenggak-lenggok berkeliling di kawasan kota tua Shanghai Film Park sambil mengenakan pakaian kebaya beraneka model. 

"Kebaya merupakan identitas Indonesia yang harus kita lestarikan," kata Ketua DWP KJRI Shanghai Tia Kurnia dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA di Beijing, Sabtu.

Dengan adanya gerakan "Kebaya Goes to UNESCO", dia berharap kebaya akan menjadi warisan budaya Indonesia untuk dunia.

"Kami semua di sini dan para ibu-ibu DWP KJRI Shanghai sangat bangga memperkenalkan berbagai macam kebaya. Salah satunya kebaya yang saya pakai kali ini adalah jenis kebaya peranakan," kata Tia.
Seorang perempuan warga negara Indonesia mengampanyekan gerakan "Kebaya Goes to UNESCO" di kawasan wisata kota tua Shanghai, China, Rabu (7/9/2022) (ANTARA/HO-KJRI Shanghai) (ANTARA/HO-KJRI Shanghai)

Para perempuan tersebut sengaja memilih kota tua, karena selain ikonik, Shanghai Film Park juga salah satu daerah tujuan wisata yang sering dijadikan lokasi pengambilan gambar untuk film China dari berbagai ragam genre.

Di samping itu mereka melakukan sesi pemotretan di tempat sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar dan wisatawan.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perempuan Indonesia di Shanghai turun ke jalan pakai kebaya

Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022