Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat tipis di tengah aksi beli oleh investor asing.
IHSG ditutup menguat 1,27 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.233,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,28 poin atau 0,22 persen ke posisi 1.027,01.
"Indeks saham di Asia sore ini ditutup datar karena investor mengambil sikap waspada menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis serta memantau dampak dari pemutusan pengiriman gas alam dari Rusia," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.
Menteri Energi di Eropa bersiap mendiskusikan langkah-langkah untuk membatasi harga listrik ketika mereka melakukan pertemuan darurat pada Jumat (9/9) nanti.
Selain itu investor juga memantau janji Pemerintah China untuk melakukan perubahan kebijakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Pemerintah China kemarin berjanji untuk mempercepat kemudahan untuk mendapat pinjaman dan berbagai kebijakan lain namun tidak mengumumkan belanja tambahan baru.
Di samping itu, Bank Sentral China (PBoC) kemarin juga melepas cadangan valuta asing di bank komersial China untuk disalurkan menjadi pinjaman bank dengan menurunkan rasio Giro wajib Minimum (GWM). Langkah itu membatalkan kenaikan rasio GWM tahun lalu untuk membatasi aksi spekulasi dan menahan kenaikan nilai tukar mata uang yuan.
Sementara Bank sentral Australia (RBA) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps untuk keempat kalinya secara beruntun dan memberi sinyal suku bunga akan terus naik pada bulan-bulan mendatang demi untuk mengendalikan inflasi.
Sesuai dengan ekspektasi pasar, RBA menaikkan suku bunga acuan cash rate menjadi 2,35 persen, tertinggi sejak 2015. Siklus kenaikan bunga di Australia di mulai pada bulan Mei lalu ketika suku bunga berada di 0,1 persen.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
IHSG ditutup menguat 1,27 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.233,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,28 poin atau 0,22 persen ke posisi 1.027,01.
"Indeks saham di Asia sore ini ditutup datar karena investor mengambil sikap waspada menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis serta memantau dampak dari pemutusan pengiriman gas alam dari Rusia," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.
Menteri Energi di Eropa bersiap mendiskusikan langkah-langkah untuk membatasi harga listrik ketika mereka melakukan pertemuan darurat pada Jumat (9/9) nanti.
Selain itu investor juga memantau janji Pemerintah China untuk melakukan perubahan kebijakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Pemerintah China kemarin berjanji untuk mempercepat kemudahan untuk mendapat pinjaman dan berbagai kebijakan lain namun tidak mengumumkan belanja tambahan baru.
Di samping itu, Bank Sentral China (PBoC) kemarin juga melepas cadangan valuta asing di bank komersial China untuk disalurkan menjadi pinjaman bank dengan menurunkan rasio Giro wajib Minimum (GWM). Langkah itu membatalkan kenaikan rasio GWM tahun lalu untuk membatasi aksi spekulasi dan menahan kenaikan nilai tukar mata uang yuan.
Sementara Bank sentral Australia (RBA) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps untuk keempat kalinya secara beruntun dan memberi sinyal suku bunga akan terus naik pada bulan-bulan mendatang demi untuk mengendalikan inflasi.
Sesuai dengan ekspektasi pasar, RBA menaikkan suku bunga acuan cash rate menjadi 2,35 persen, tertinggi sejak 2015. Siklus kenaikan bunga di Australia di mulai pada bulan Mei lalu ketika suku bunga berada di 0,1 persen.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022