ANTARAJAWABARAT.com, 22/10 - Bank Jabar Banten (Bank BJB) mendapat penawaran untuk melakukan berinvestasi atau bahkan mengakusi bank di Afrika Selatan dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi.
Hal itu dilontarkan Ketua Kadin Afrika Selaran Lawrence Mavunda di sela-sela pertemuan bisnis dengan sejumlah pengusaha Jawa Barat di Menara Bank BJB Jalan Naripan Kota Bandung, Senin.
"Kami sangat tertarik dengan keberhasilan Bank BJB dalam mengembangkan jaringannya dan kami berharap bisa menjadi bagian perbankan yang berinvestasi bahkan melakukan akusisi bank di Afsel," kata Lawrence Mavunda.
Menurut Lawrence, banyak peluang bagi lembaga keuangan untuk melakukan investasi melakukan sharing modal untuk pengembangan bank di sana.
Dengan demikian, kata Lawrence bisa lebih meningkatkan dan mengoptimalkan perdagangan kedua belah pihak. Ia menyebutkan potensi untuk investasi di sektor keuangan di negeri itu sangat terbuka.
"Ada bebera bank asing yang melakukan operasi di Afsel, termasuk salah satunya bank dari China, Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya," katanya.
Pada kesempatan itu, Lawrence bisa memfasilitasi untuk pengembangan jaringan perbankan itu, dan hal itu sebagai komitmen serius pihaknya untuk meningkatkan perdagangan dan kerjasama ekonomi lainnya dengan Indonesia.
Pernyataan Lawrence diperkuat oleh Dubes Afrika Selatan untuk Indonesia Dr Noel Lehoko yang menyebutkan pihaknya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada dunia usaha untuk berkembang dan berinvestasi, termasuk di sektor perbankan.
Sementara itu Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro menyatakan ketertarikannya dengan tawaran dari pihak Kadin Afrika Selatan yang menyiratkan keterbukaan dunia perbankan di negara itu dalam menerima kehadiran bank asing.
"Benar..cukup menarik bagi kami. Selama ini negara-negara sangat protektif bila ada bank asing yang akan mentake over bank di dalam negerinya. Namun di Afsel peluangnya justeru sangat besar," kata Bien.
Meski tidak sampai untuk melakukan take over bank di negeri itu, namun Bien menyatakan akan meningkatkan kerjasama dalam hal mendukung pembayaran bisnis perdagangan antar kedua negara.
"Bank BJB sudah memiliki bank koresponden di Afrika Selatan, selama ini kerja sama sudah terjalin dan transaksi bisa dilakukan, namun nilainya masih kecil. Diharapkan peningkatan kerja sama perdagangan bisa meningkatkan pula nilai transaksi pembayaran yang difasilitasi bank yang dipimpinnya," kata Bien.
Lebih lanjut, Dirut Bank BJB itu menyebutkan pihaknya akan melibatkan diri dalam melakukan fasilitasi kerja sama bisnis dan perdagangan baik dalam skala nasional maupun internasional, salah satunya menggelar pertemuan dengan pengusaha Afrika Selatan itu.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Hal itu dilontarkan Ketua Kadin Afrika Selaran Lawrence Mavunda di sela-sela pertemuan bisnis dengan sejumlah pengusaha Jawa Barat di Menara Bank BJB Jalan Naripan Kota Bandung, Senin.
"Kami sangat tertarik dengan keberhasilan Bank BJB dalam mengembangkan jaringannya dan kami berharap bisa menjadi bagian perbankan yang berinvestasi bahkan melakukan akusisi bank di Afsel," kata Lawrence Mavunda.
Menurut Lawrence, banyak peluang bagi lembaga keuangan untuk melakukan investasi melakukan sharing modal untuk pengembangan bank di sana.
Dengan demikian, kata Lawrence bisa lebih meningkatkan dan mengoptimalkan perdagangan kedua belah pihak. Ia menyebutkan potensi untuk investasi di sektor keuangan di negeri itu sangat terbuka.
"Ada bebera bank asing yang melakukan operasi di Afsel, termasuk salah satunya bank dari China, Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya," katanya.
Pada kesempatan itu, Lawrence bisa memfasilitasi untuk pengembangan jaringan perbankan itu, dan hal itu sebagai komitmen serius pihaknya untuk meningkatkan perdagangan dan kerjasama ekonomi lainnya dengan Indonesia.
Pernyataan Lawrence diperkuat oleh Dubes Afrika Selatan untuk Indonesia Dr Noel Lehoko yang menyebutkan pihaknya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada dunia usaha untuk berkembang dan berinvestasi, termasuk di sektor perbankan.
Sementara itu Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro menyatakan ketertarikannya dengan tawaran dari pihak Kadin Afrika Selatan yang menyiratkan keterbukaan dunia perbankan di negara itu dalam menerima kehadiran bank asing.
"Benar..cukup menarik bagi kami. Selama ini negara-negara sangat protektif bila ada bank asing yang akan mentake over bank di dalam negerinya. Namun di Afsel peluangnya justeru sangat besar," kata Bien.
Meski tidak sampai untuk melakukan take over bank di negeri itu, namun Bien menyatakan akan meningkatkan kerjasama dalam hal mendukung pembayaran bisnis perdagangan antar kedua negara.
"Bank BJB sudah memiliki bank koresponden di Afrika Selatan, selama ini kerja sama sudah terjalin dan transaksi bisa dilakukan, namun nilainya masih kecil. Diharapkan peningkatan kerja sama perdagangan bisa meningkatkan pula nilai transaksi pembayaran yang difasilitasi bank yang dipimpinnya," kata Bien.
Lebih lanjut, Dirut Bank BJB itu menyebutkan pihaknya akan melibatkan diri dalam melakukan fasilitasi kerja sama bisnis dan perdagangan baik dalam skala nasional maupun internasional, salah satunya menggelar pertemuan dengan pengusaha Afrika Selatan itu.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012