ANTARAJAWABARAT.com,19/10 - Seorang pria asal Papua tewas dalam kejadian perkelahian di depan asrama mahasiswa di Jalan Cilaki Kota Bandung, Jumat.
Salah seorang pedagang bibit tanaman yang menjadi saksi kejadian itu menyebutkan pria berkulit legam terkapar bersimbah darah di perempatan dengan Jalan Taman Cibeunying Utara.
"Pria itu berlari mengejar dua orang pria sesama dari wilayah Indonesia Timur, namun terjatuh dan ambruk di perempatan jalan ini," kata wanita penjual tanaman itu.
Ia hanya bisa berteriak minta tolong, kemudian beberapa teman korban dari dalam asrama itu berhamburan mengejar pelaku yang berlari ke arah Jalan Citarum. Pelaku juga sama-sama terluka pada bagian wajahnya.
Korban yang terkapar, kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ke RS Borromeus Bandung, namun akibat luka tusukan di bagian dadanya korban meninggal dunia.
"Korban sudah tidak bergerak lagi di lokasi kejadian, ia ditolong dengan menggunakan ambulans ke rumah sakit," kata saksi mata lainnya.
Korban mengalami luka tusukan benda tajam pada bagian dadanya, namun dalam kondisi terluka masih sempat melakukan pengejaran terhadap seorang pria yang diduga pelakunya.
Polisi yang mendapat laporan kejadian itu langsung melakukan pengamanan di lokasi kejadian di asrama mahasiswa itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sekitar pukul 13.40 WIB, ambulans dari RS Immanuel mengantarkan jenazah ke asrama itu, langsung disambut dengan emosional. Beberapa teman korban langsung histeris.
Hingga pukul 14.15 WIB, lokasi kejadian masih mendapat pengamanan dari aparat kepolisian resort Bandung. Jalan Cilaki ditutup untuk umum guna menghindari terjadinya aksi yang tidak diinginkan.
Sementara itu polisi masih melakukan pengawalan, belum ada pernyataan resmi dari aparat kepolisian terkait latar belakang kejadian itu.
"Saat ini masih fokus pengamanan, petugas Dalmas dikerahkan untuk mengamankan lokasi dan menghindari aksi yang tidak diinginkan," kata salah seorang anggota polisi yang berjaga di lokasi kejadian.***1***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Salah seorang pedagang bibit tanaman yang menjadi saksi kejadian itu menyebutkan pria berkulit legam terkapar bersimbah darah di perempatan dengan Jalan Taman Cibeunying Utara.
"Pria itu berlari mengejar dua orang pria sesama dari wilayah Indonesia Timur, namun terjatuh dan ambruk di perempatan jalan ini," kata wanita penjual tanaman itu.
Ia hanya bisa berteriak minta tolong, kemudian beberapa teman korban dari dalam asrama itu berhamburan mengejar pelaku yang berlari ke arah Jalan Citarum. Pelaku juga sama-sama terluka pada bagian wajahnya.
Korban yang terkapar, kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ke RS Borromeus Bandung, namun akibat luka tusukan di bagian dadanya korban meninggal dunia.
"Korban sudah tidak bergerak lagi di lokasi kejadian, ia ditolong dengan menggunakan ambulans ke rumah sakit," kata saksi mata lainnya.
Korban mengalami luka tusukan benda tajam pada bagian dadanya, namun dalam kondisi terluka masih sempat melakukan pengejaran terhadap seorang pria yang diduga pelakunya.
Polisi yang mendapat laporan kejadian itu langsung melakukan pengamanan di lokasi kejadian di asrama mahasiswa itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sekitar pukul 13.40 WIB, ambulans dari RS Immanuel mengantarkan jenazah ke asrama itu, langsung disambut dengan emosional. Beberapa teman korban langsung histeris.
Hingga pukul 14.15 WIB, lokasi kejadian masih mendapat pengamanan dari aparat kepolisian resort Bandung. Jalan Cilaki ditutup untuk umum guna menghindari terjadinya aksi yang tidak diinginkan.
Sementara itu polisi masih melakukan pengawalan, belum ada pernyataan resmi dari aparat kepolisian terkait latar belakang kejadian itu.
"Saat ini masih fokus pengamanan, petugas Dalmas dikerahkan untuk mengamankan lokasi dan menghindari aksi yang tidak diinginkan," kata salah seorang anggota polisi yang berjaga di lokasi kejadian.***1***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012