Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini atas potensi terjadinya hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Rabu.

Berdasarkan informasi yang diunggah dalam laman www.bmkg.go.id di Jakarta, Rabu dini hari, untuk wilayah DKI Jakarta, hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada sore dan malam hari.

Suhu di DKI Jakarta berkisar antara 23 dan 30 derajat Celsius dengan kelembapan 65—100 persen.

Sementara itu, di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi, yang masuk dalam wilayah Jawa Barat, hujan disertai kilat dan angin kencang berpotensi terjadi pada siang dan malam hari.

Suhu di Jawa Barat hari ini diperkirakan berada antara 18 dan 34 derajat Celsius dengan kelembapan berkisar 55—95 persen.

Untuk Tangerang, hujan disertai kilat dan angin kencang diperkirakan terjadi pada malam hari. Suhu di Tangerang berada antara 23 dan 31 derajat Celsius dengan kelembapan 60—95 persen.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut potensi bencana hidrometeorologi meningkat pada bulan Juli hingga September 2022.


"Potensi bencana juga semakin meningkat pada periode Juli, Agustus dan mungkin awal September nanti kita akan ada pergeseran, di mana pada waktu yang bersamaan kita akan mengalami baik itu hidrometeorologi basah, banjir banjir bandang tanah longsor, sekaligus juga hidrometeorologi kering, kebakaran hutan dan kekeringan," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam disaster briefing daring diikuti di Jakarta, Senin.

Potensi tersebut, kata Abdul, sudah mulai terlihat dari dari data BNPB pada 18-24 Juli 2022. Dia menjelaskan jika di minggu sebelumnya frekuensi banjir masih lebih besar daripada kebakaran hutan kekeringan, justru di minggu ini mulai bergeser dengan frekuensi kejadian kebakaran hutan lebih sering daripada banjir.

Masyarakat diminta tetap siaga dan waspada di daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan, juga pada daerah-daerah yang rawan banjir.

BNPB secara frekuentatif atau secara berkala mengirimkan pesan-pesan kesiapsiagaan peringatan dini dan upaya-upaya mitigasi yang harus dilakukan kepada pemerintah daerah.

Namun Abdul mengatakan hal yang paling penting sebenarnya adalah kesiapsiagaan masyarakat. Misalnya pada masyarakat yang berada di sepanjang aliran sungai, atau masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah yang dekat dengan tebing dengan kecuraman yang tinggi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspadai hujan disertai petir di sejumlah wilayah Jabodetabek

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022