Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mendorong kemajuan di bidang ekonomi kreatif, yang dapat menguatkan posisi Depok sebagai kota niaga dan jasa yang berwawasan lingkungan dan religius.
"Hadirnya GeKrafs atau Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional di Kota Depok tentunya diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Kota Depok," kata Imam Budi di Depok, Jumat.
Menurut Imam, GeKrafs adalah organisasi komunitas dalam bidang pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Yang digagas oleh Kawendra Lukistian, Sandiaga Uno, Erwin, Soerjadi, Yanti Adeni, Laja Lapian, Ardian Perdana Putra dan beberapa pelaku industri kreatif lainnya di Jakarta pada 22 Januari 2019.
Organisasi ini mendapat perhatian dari banyak pelaku ekonomi kreatif di berbagai daerah, sehingga dalam waktu kurang dari satu bulan berhasil mengumpulkan lebih dari 3.000 calon anggota dari berbagai latar belakang profesi.
Imam yang juga merupakan Dewan Pembina GeKrafs menjelaskan, dengan kurun waktu hingga 2022, berdasarkan data yang telah dihimpun GeKrafs sudah mempunyai 31 DPW, 135 DPC dan 25.000 lebih anggota.
GeKrafs, katanya, memiliki 101 program pertahunnya dalam turunan Program GeKrafs (4L). Yakni, Literasi Ekonomi Kreatif, Luasnya Lapangan Kerja, Lestarinya Budaya dan Produk Kreatif Indonesia serta Lahirnya Pengusaha-pengusaha Baru. Adapun 17 Subsektor Ekonomi Kreatif. Di antaranya, pengembangan permainan, kriya, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fasyen, film, dan film animasi.
Dikatakan Imam, di Kota Depok, dia pun diminta sebagai Dewan Pembina GeKrafs. Sedangkan, Ketua GeKrafs Kota Depok dijabat Aditya M Ridwan dan Sekretaris dijabar Yusni Nurdani, mereka semua para pelaku ekraf.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Hadirnya GeKrafs atau Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional di Kota Depok tentunya diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Kota Depok," kata Imam Budi di Depok, Jumat.
Menurut Imam, GeKrafs adalah organisasi komunitas dalam bidang pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Yang digagas oleh Kawendra Lukistian, Sandiaga Uno, Erwin, Soerjadi, Yanti Adeni, Laja Lapian, Ardian Perdana Putra dan beberapa pelaku industri kreatif lainnya di Jakarta pada 22 Januari 2019.
Organisasi ini mendapat perhatian dari banyak pelaku ekonomi kreatif di berbagai daerah, sehingga dalam waktu kurang dari satu bulan berhasil mengumpulkan lebih dari 3.000 calon anggota dari berbagai latar belakang profesi.
Imam yang juga merupakan Dewan Pembina GeKrafs menjelaskan, dengan kurun waktu hingga 2022, berdasarkan data yang telah dihimpun GeKrafs sudah mempunyai 31 DPW, 135 DPC dan 25.000 lebih anggota.
GeKrafs, katanya, memiliki 101 program pertahunnya dalam turunan Program GeKrafs (4L). Yakni, Literasi Ekonomi Kreatif, Luasnya Lapangan Kerja, Lestarinya Budaya dan Produk Kreatif Indonesia serta Lahirnya Pengusaha-pengusaha Baru. Adapun 17 Subsektor Ekonomi Kreatif. Di antaranya, pengembangan permainan, kriya, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fasyen, film, dan film animasi.
Dikatakan Imam, di Kota Depok, dia pun diminta sebagai Dewan Pembina GeKrafs. Sedangkan, Ketua GeKrafs Kota Depok dijabat Aditya M Ridwan dan Sekretaris dijabar Yusni Nurdani, mereka semua para pelaku ekraf.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022