Polres Cianjur, Jawa Barat, masih mendalami dan segera melakukan pencarian terkait laporan gadis asal Cianjur atas nama Ineu Damayanti (24) warga Kelurahan Muka, Cianjur, yang dilaporkan menghilang sejak 27 hari yang lalu setelah diajak seorang pria kenalannya di media sosial ke Jakarta.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Septiawan Adi di Cianjur Kamis, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan melacak keberadaan gadis asal Cianjur yang dilaporkan hilang dibawa pria yang baru dikenal-nya melalui medsos.
"Kami sudah meminta keterangan pihak keluarga dan mencoba untuk melacak telepon selular milik korban. Terakhir korban dibawa ke Jakarta untuk dikenalkan pada keluarga pria yang dikenal melalui medsos itu," kata Adi.
Bahkan pihaknya sudah meminta anggota untuk melacak keberadaan pria yang mengaku bekerja di pusat pertokoan di Cianjur, sesuai dengan keterangan keluarga.
"Kami berharap dapat segera menemukan keberadaan korban agar dapat berkumpul kembali dengan keluarganya," kata Adi.
Kerabat korban Fhadia Putri mengatakan Ineu hilang kontak setelah dua hari pamit ke Jakarta tepatnya tanggal 29 Juli, bersama pria yang sempat beberapa kali diajak ke rumah orang tuanya di Kelurahan Muka. Mereka pamit ke Jakarta karena sang pria hendak mengenalkan Ineu pada orang tuanya.
Dua hari pergi dari rumah, Ineu tak kunjung pulang sehingga keluarga mencoba untuk mengontak telepon selularnya dan tidak dapat terhubung."Kami sempat mencari ke tempat kos dan tempat Ineu bekerja, namun Ineu tidak berada di sana," katanya.
Pihak keluarga akhirnya melapor ke Mapolres Cianjur dengan harapan dapat segera menemukan Ineu karena kedua orang tuanya tidak dapat berbuat banyak meski sudah banyak menghabiskan uang untuk menemukan keberadaan anak gadisnya itu.
"Kami berharap polisi dapat segera membantu menemukan Ineu, kasihan orang tuanya sudah habis uang banyak dan saat ini dalam kondisi sakit karena memikirkan anak gadisnya yang sudah mau sebulan tidak jelas rimba-nya. Kami berharap kalau ada yang melihat dapat segera melapor ke polisi," kata Fhadia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Septiawan Adi di Cianjur Kamis, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan melacak keberadaan gadis asal Cianjur yang dilaporkan hilang dibawa pria yang baru dikenal-nya melalui medsos.
"Kami sudah meminta keterangan pihak keluarga dan mencoba untuk melacak telepon selular milik korban. Terakhir korban dibawa ke Jakarta untuk dikenalkan pada keluarga pria yang dikenal melalui medsos itu," kata Adi.
Bahkan pihaknya sudah meminta anggota untuk melacak keberadaan pria yang mengaku bekerja di pusat pertokoan di Cianjur, sesuai dengan keterangan keluarga.
"Kami berharap dapat segera menemukan keberadaan korban agar dapat berkumpul kembali dengan keluarganya," kata Adi.
Kerabat korban Fhadia Putri mengatakan Ineu hilang kontak setelah dua hari pamit ke Jakarta tepatnya tanggal 29 Juli, bersama pria yang sempat beberapa kali diajak ke rumah orang tuanya di Kelurahan Muka. Mereka pamit ke Jakarta karena sang pria hendak mengenalkan Ineu pada orang tuanya.
Dua hari pergi dari rumah, Ineu tak kunjung pulang sehingga keluarga mencoba untuk mengontak telepon selularnya dan tidak dapat terhubung."Kami sempat mencari ke tempat kos dan tempat Ineu bekerja, namun Ineu tidak berada di sana," katanya.
Pihak keluarga akhirnya melapor ke Mapolres Cianjur dengan harapan dapat segera menemukan Ineu karena kedua orang tuanya tidak dapat berbuat banyak meski sudah banyak menghabiskan uang untuk menemukan keberadaan anak gadisnya itu.
"Kami berharap polisi dapat segera membantu menemukan Ineu, kasihan orang tuanya sudah habis uang banyak dan saat ini dalam kondisi sakit karena memikirkan anak gadisnya yang sudah mau sebulan tidak jelas rimba-nya. Kami berharap kalau ada yang melihat dapat segera melapor ke polisi," kata Fhadia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022