Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) dapat dijadikan momentum bagi produk fesyen muslim Indonesia untuk menyerbu pasar global.

"Saya kira ini kita jadikan momentum untuk kita serbu pasar global. Kami dari Kemendag sudah membuat jalan tolnya, tol agar mudah ke pasar global," kata Mendag saat menghadiri The Road To JMFW bertajuk "From Local Wisdom for Global Inspiration" di Jakarta, Selasa. Adapun JMFW akan digelar dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 pada 20-22 Oktober.

Mendag menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuka akses pasar global melalui perjanjian dan kerja sama dagang dengan sejumlah negara.

"Kita dengan ASEAN, Korea Selatan, Jepang, kita sudah bebas, tidak pakai bea masuk lagi. Nanti untuk Timur Tengah, Asia Tengah, Eropa Timur, itu kita sudah kerja sama, termasuk Uni Emirat Arab yang tinggal tunggu ratifikasi di DPR," ujar Mendag Zulkifli.

Dengan demikian, semua produk asal Indonesia, termasuk perhiasan, emas, perak, hingga pakaian muslim, dikenakan biaya 0 persen saat masuk ke negara-negara tersebut.

Mendag menambahkan Indonesia juga membidik pasar Afrika yang berpenduduk 1 miliar orang lewat kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA).

Pada kesempatan tersebut, Mendag menyaksikan penampilan dari koleksi fesyen muslim lokal unggulan, mulai dari Ivan Gunawan, Ria Miranda, Benang Jarum, Buttonscarve, IKYK, Wearing Klamby, Kami, dan Nada Puspita.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag: Jakarta Muslim Fashion Week momentum RI serbu pasar global

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022