Manajemen Arema FC memutuskan untuk menghentikan kontrak kerja sama sponsor terhadap salah satu portal olahraga yang diduga berafiliasi dengan situs judi online.
Manajer Bisnis Arema FC Yusrinal Fitriandi, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pertimbangan pemutusan kontrak dan menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang pada jersey latihan dan pemanasan skuad Singo Edan.
"Kami pertimbangkan untuk melakukan pemutusan kontrak untuk menghargai proses hukum yang berjalan. Sekaligus, kami akan mulai menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang," kata Yusrinal.
Menurut Inal panggilan akrab Yusrinal, pihaknya bukan merupakan pengelola situs olahraga tersebut. Oleh karena itu, pihaknya tidak memiliki kewenangan dan tanggung jawab besar atas kebijakan redaksional dan isi konten yang ada dalam situs tersebut.
"Kami sangat menghormati ada pihak yang melaporkan konten situs tersebut yang dianggap melanggar norma hukum. Kami tentunya perlu menjelaskan posisi kami, hanya sebagai pihak yang ditawarkan untuk bekerja sama iklan," katanya.
Untuk menghormati proses praduga tidak bersalah, lanjutnya, pihak manajemen Arema FC mengambil keputusan untuk melakukan evaluasi ulang kerja sama yang telah berjalan terhadap salah satu situs olahraga yang diduga berafiliasi dengan situs judi online.
Arema FC, lanjutnya, siap untuk melakukan upaya proaktif agar permasalahan tersebut bisa disikapi secara obyektif dan bijak oleh banyak pihak. Ia menegaskan, dalam kerja sama tersebut pihak klub hanya sebagai objek pemasangan promosi situs itu.
"Kami sampaikan permohonan maaf, Kami tegaskan bahwa salah satu sponsor tersebut, sejak awal kami sampaikan bahwa entitasnya sebagai situs sepak bola nasional," katanya.
Sementara itu PSSI meminta klub-klub peserta liga sepak bola profesional Indonesia untuk menghentikan kerja sama dengan pihak-pihak yang diduga terkait dengan perjudian.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi setelah adanya laporan ke Bareskrim Polri, Senin (22/8), soal dugaan keterkaitan beberapa klub Liga 1 Indonesia 2022-2023 dengan perusahaan judi.
"Di sepak bola tidak boleh ada hal yang meresahkan. Jadi kami minta para anggota untuk mengambil langkah terbaik. Sebelum ada hal-hal meresahkan, kami menyarankan agar kerja sama itu dihentikan dahulu," ujar Yunus, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Selasa.
Pria asal Gorontalo itu pun memastikan akan memanggil tiga klub yang dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait perjudian untuk meminta klarifikasi.
PSSI nantinya melihat apakah memang kebijakan klub-klub itu ada yang melanggar hukum atau tidak.
Sebelumnya, PSSI menjadi salah satu pihak yang dilaporkan ke Bareskrim Polri, Selasa (22/8), selain PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan tiga klub Liga 1 Indonesia 2022-2023 yaitu Persikabo 1973, PSIS Semarang serta Arema FC, terkait praktik perjudian dalam sepak bola.
Menurut Indonesia Police Watch (IPW) laporan yang diajukan seorang akademisi sekaligus pencinta sepak bola Rio Johan Putra itu sudah diterima oleh Bareskrim.
Dugaan pidana oleh para terlapor yaitu mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang memiliki muatan perjudian juncto perjudian atau memberi kesempatan perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 303 KUHP.
LIB dan PSSI sendiri telah menegaskan bahwa mereka tidak pernah bermitra atau ikut dalam kerja sama klub dengan pihak yang diduga rumah judi tersebut.
Mengenai kasus tersebut, IPW mendesak Polri memprosesnya karena judi dianggap sebagai perusak moral bangsa.
Persikabo 1973, dinilai IPW mempromosikan situs judi karena disponsori SBOTOP, lalu PSIS pun demikian lantaran didukung oleh Skore88.news yang mereka yakini sebagai situs judi Skore88, kemudian Arema FC melakukan tindakan serupa karena bekerja sama dengan Bola88.fun yang disebut-sebut terhubung dengan rumah judi Bola88.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Arema FC hentikan kerja sama sponsor terkait dugaan situs judi online
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022