Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Kampung Cempakaputih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu, menyebabkan dua rumah rata dengan tanah dan dua lainnya terdampak.
"Kebakaran ini pertama kali diketahui setelah ada teriakan dari warga yang melihat asap tebal dan api muncul dari rumah Edi yang berada di RT 02/11, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu," kata Ketua RW 11 Kelurahan Palabuhanratu Asep Erwan di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun dari pengurus RW setempat, kebakaran itu berasal dari salah satu rumah warga. Api yang cepat membesar ditambah jarak antar-rumah cukup pada menyebabkan api dengan mudah merembet ke rumah lainnya.
Warga yang melihat kejadian itu mencoba memadamkan api dengan alat seadanya dan menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Palabuhanratu. Tidak lama dua unit kendaraan damkar dan satu unit mobil rescue tiba di lokasi untuk berupaya memadamkan api.
Petugas damkar cukup kesulitan menuju titik lokasi yang dikarenakan padatnya warga yang menonton musibah kebakaran ini. Akhirnya langkah tegas pun dilakukan dengan cara membubarkan warga yang hanya menonton kebakaran tersebut.
Setelah berjibaku dengan api, akhirnya petugas damkar yang dibantu warga berhasil memadamkan api.
Sementara Wadanpo 1 Damkar Palabuhanratu Aceng Ismail mengatakan api berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah tim damkar tiba di lokasi, namun tidak ada korban.
Dari hasil laporan yang diterimanya kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk ini akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga yang merembet ke rumah lainnya.
Sebelumnya pabrik pengolahan limbah di Kampung Dangdeur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kebakaraj pada Jumat, sekitar pukul 17.00 WIB hingga malam hari.
"Kebakaran yang melanda pabrik sekaligus gudang limbah di RT 13, RW 02, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan karena banyaknya barang yang mudah terbakar hingga pukul 21.00 WIB api belum sepenuhnya dipadamkan," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sukalarang Ade Dior di Sukabumi, Jumat.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi, kebakaran ini pertama kali diketahui oleh warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Warga yang melihat kejadian itu berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Tidak berselang lama, beberapa unit kendaraan damkar tiba di lokasi dan para petugas langsung berjibaku memadamkan api yang semakin membesar.
Petugas damkar terlihat kesulitan memadamkan "si jago merah", karena di lokasi kejadian banyak barang yang mudah terbakar seperti plastik, kardus dan lainnya.
Peugas damkar berhasil memadamkan api, pad sekitar pukul 21.00 WIB meski masih ada beberapa titik terlihat api yang masih menyala.
"Beruntungnya lokasi kebakaran jaraknya cukup jauh dari permukiman warga, sehingga api tidak menjalar ke rumah-rumah warga yang ada di sekitar gudang tersebut," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk di Palabuhanratu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kebakaran ini pertama kali diketahui setelah ada teriakan dari warga yang melihat asap tebal dan api muncul dari rumah Edi yang berada di RT 02/11, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu," kata Ketua RW 11 Kelurahan Palabuhanratu Asep Erwan di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun dari pengurus RW setempat, kebakaran itu berasal dari salah satu rumah warga. Api yang cepat membesar ditambah jarak antar-rumah cukup pada menyebabkan api dengan mudah merembet ke rumah lainnya.
Warga yang melihat kejadian itu mencoba memadamkan api dengan alat seadanya dan menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Palabuhanratu. Tidak lama dua unit kendaraan damkar dan satu unit mobil rescue tiba di lokasi untuk berupaya memadamkan api.
Petugas damkar cukup kesulitan menuju titik lokasi yang dikarenakan padatnya warga yang menonton musibah kebakaran ini. Akhirnya langkah tegas pun dilakukan dengan cara membubarkan warga yang hanya menonton kebakaran tersebut.
Setelah berjibaku dengan api, akhirnya petugas damkar yang dibantu warga berhasil memadamkan api.
Sementara Wadanpo 1 Damkar Palabuhanratu Aceng Ismail mengatakan api berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah tim damkar tiba di lokasi, namun tidak ada korban.
Dari hasil laporan yang diterimanya kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk ini akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga yang merembet ke rumah lainnya.
Sebelumnya pabrik pengolahan limbah di Kampung Dangdeur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kebakaraj pada Jumat, sekitar pukul 17.00 WIB hingga malam hari.
"Kebakaran yang melanda pabrik sekaligus gudang limbah di RT 13, RW 02, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan karena banyaknya barang yang mudah terbakar hingga pukul 21.00 WIB api belum sepenuhnya dipadamkan," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sukalarang Ade Dior di Sukabumi, Jumat.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi, kebakaran ini pertama kali diketahui oleh warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Warga yang melihat kejadian itu berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Tidak berselang lama, beberapa unit kendaraan damkar tiba di lokasi dan para petugas langsung berjibaku memadamkan api yang semakin membesar.
Petugas damkar terlihat kesulitan memadamkan "si jago merah", karena di lokasi kejadian banyak barang yang mudah terbakar seperti plastik, kardus dan lainnya.
Peugas damkar berhasil memadamkan api, pad sekitar pukul 21.00 WIB meski masih ada beberapa titik terlihat api yang masih menyala.
"Beruntungnya lokasi kebakaran jaraknya cukup jauh dari permukiman warga, sehingga api tidak menjalar ke rumah-rumah warga yang ada di sekitar gudang tersebut," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk di Palabuhanratu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022