Menteri ESDM Arifin Tasrif mengharapkan lulusan Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung, Jawa Barat, mampu menjawab tantangan sektor pertambangan baik di Indonesia maupun dunia sesuai tujuan pendirian perguruan tinggi tersebut.

Harapan tersebut disampaikan Menteri Arifin, dalam sambutannya, yang dibacakan Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandi Arif, saat wisuda perdana 77 mahasiswa PEP Bandung, perguruan tinggi vokasi di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Kementerian ESDM, di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

"Selamat memasuki dunia kerja dengan penuh tanggung jawab, berpikiran maju, serta memiliki semangat leadership, solidaritas, dan memberikan sumbangsih yang nyata memajukan bangsa ini dengan keilmuan dan keterampilan yang kalian miliki," kata Menteri ESDM, dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Kamis.

Arifin mengatakan tujuan pendirian PEP Bandung adalah mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia di bidang geologi, pertambangan, dan metalurgi sebagai bentuk respons terhadap kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan mumpuni di bidang tersebut.

Menurut dia, saat ini, Indonesia memegang Presidensi G20 pada 2022. G20 merupakan sebuah forum kerja sama internasional yang terdiri atas 19 negara utama dan ditambah Uni Eropa.

"Dalam G20 periode ini, ada beberapa isu terkait pendidikan, teknologi, dan energi yang sangat erat kaitannya dengan kontribusi PEP Bandung dalam mewujudkan itu," ujar Menteri ESDM.
 

Pewarta: Kelik Dewanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022