ANTARAJAWABARAT.com, 24/9 - Para pelaku usaha Jawa Barat berharap direksi Bank Jabar Banten (BJB) yang akan dipilih dalam RUPS merupakan individu yang memahami kebutuhan bank serta memiliki kualifikasi tinggi.
"Bank BJB merupakan bank besar dengan dinamika yang cukup signifikan, sehignga RUPS mendatang diharapkan menunjuk kalangan profesional yang mengerti kebutuhan bank dan mencatat kualifikasi tertinggi selama proses seleksi," kata Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal Sutrisno di Bandung, Senin.
Menurut Agung, kalangan profesional yang mengerti kondisi internal dan visi bank itu ke depan merupakan kebutuhan dari bank pembangunan daerah itu.
Bank BJB akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada Kamis (27/9) yang akan membahas dan menetapkan dua posisi direksi yakni Direktur International dan Treasury serta Direktur Operasional.
Kedua posisi itu dalam setahun terakhir non aktif. Posisi Direktur International dan Treasury sebelumnya dipegang oleh Syahjohan Johny Azis serta Direktur Operasional oleh Bambang Mulyo Atmodjo.
Ketua Kadin Jabar menyebutkan, Bank BJB membutuhkan pemimpin yang profesional yang bisa membawa dan meningkatkan kinerja bank untuk terus berkembang, terutama dalam meningkatkan keberpihakan kepada dunia usaha dalam hal ini pengembangan UMKM di Jabar.
"Bank BJB perlu dipimpin oleh bankir profesional yang kompeten, indikatornya akan terpandu dari hasil test kompetensi. Terutama dalam pengembangan international banking yang menjadi salah satu penentu daya saing bank itu di masa depan," kata Agung.
Selain itu, pimpinan pengusaha di Jabar itu juga berharap sinergitas direksi baru juga membawa Bank BJB semakin agresif dalam melakukan ekspansi bisnis dan pembiayaan untuk sektor riil.
Sejumlah bupati sebagai pemegang saham Bank BJB juga menyatakan harapan yang senada dimana direksi terpilih harus merupakan bankir profesonal dan memiliki hasil tes yang mendukung.
Wali Kota Banjar Herman Sutrisno menekankan agar semua calon direksi Bank BJB harus lolos "fit and proper test" oleh Bank Indonesia agar nantinya bisa langsung bekerja.
"Direksi terpilih jelas harus kompeten dan diuji kelayakan oleh BI. Hal seperti yang sudah jangan sampai terulang lagi," katanya.
Sementara itu di tempat terpisah, Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan RUPS-LB sesuai dengan ketentuan dan telah melaporkannya ke Bank Indonesia dan Bapepam-LK.
Bien menyebutkan, RUPS-LB fokus untuk menetapkan dua direksi di jajaran Bank BJB yakni Direktur International dan Treasury serta Direktur Operasional. Ia menyebutkan 20 nama sudah masuk daftar kualifikasi baik dari kalangan internal maupun eksternal bank itu.
"Manajemen berharap direksi terpilih nanti mampu bersinergi, bekerja keras dalam menghadapi persaingan industri perbankan yang semakin ketat," kata Bien Subiantoro menambahkan.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Bank BJB merupakan bank besar dengan dinamika yang cukup signifikan, sehignga RUPS mendatang diharapkan menunjuk kalangan profesional yang mengerti kebutuhan bank dan mencatat kualifikasi tertinggi selama proses seleksi," kata Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal Sutrisno di Bandung, Senin.
Menurut Agung, kalangan profesional yang mengerti kondisi internal dan visi bank itu ke depan merupakan kebutuhan dari bank pembangunan daerah itu.
Bank BJB akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada Kamis (27/9) yang akan membahas dan menetapkan dua posisi direksi yakni Direktur International dan Treasury serta Direktur Operasional.
Kedua posisi itu dalam setahun terakhir non aktif. Posisi Direktur International dan Treasury sebelumnya dipegang oleh Syahjohan Johny Azis serta Direktur Operasional oleh Bambang Mulyo Atmodjo.
Ketua Kadin Jabar menyebutkan, Bank BJB membutuhkan pemimpin yang profesional yang bisa membawa dan meningkatkan kinerja bank untuk terus berkembang, terutama dalam meningkatkan keberpihakan kepada dunia usaha dalam hal ini pengembangan UMKM di Jabar.
"Bank BJB perlu dipimpin oleh bankir profesional yang kompeten, indikatornya akan terpandu dari hasil test kompetensi. Terutama dalam pengembangan international banking yang menjadi salah satu penentu daya saing bank itu di masa depan," kata Agung.
Selain itu, pimpinan pengusaha di Jabar itu juga berharap sinergitas direksi baru juga membawa Bank BJB semakin agresif dalam melakukan ekspansi bisnis dan pembiayaan untuk sektor riil.
Sejumlah bupati sebagai pemegang saham Bank BJB juga menyatakan harapan yang senada dimana direksi terpilih harus merupakan bankir profesonal dan memiliki hasil tes yang mendukung.
Wali Kota Banjar Herman Sutrisno menekankan agar semua calon direksi Bank BJB harus lolos "fit and proper test" oleh Bank Indonesia agar nantinya bisa langsung bekerja.
"Direksi terpilih jelas harus kompeten dan diuji kelayakan oleh BI. Hal seperti yang sudah jangan sampai terulang lagi," katanya.
Sementara itu di tempat terpisah, Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan RUPS-LB sesuai dengan ketentuan dan telah melaporkannya ke Bank Indonesia dan Bapepam-LK.
Bien menyebutkan, RUPS-LB fokus untuk menetapkan dua direksi di jajaran Bank BJB yakni Direktur International dan Treasury serta Direktur Operasional. Ia menyebutkan 20 nama sudah masuk daftar kualifikasi baik dari kalangan internal maupun eksternal bank itu.
"Manajemen berharap direksi terpilih nanti mampu bersinergi, bekerja keras dalam menghadapi persaingan industri perbankan yang semakin ketat," kata Bien Subiantoro menambahkan.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012