Emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya, kembali berada di bawah level psikologis 1.800 dolar, setelah laporan pekerjaan AS tampak lebih baik dari yang diperkirakan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok 15,7 dolar AS atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada 1.791,20 dolar AS per ounce. Untuk minggu ini harga emas Comex cenderung datar.

Emas berjangka melonjak 30,5 dolar AS atau 1,72 persen menjadi 1.806,90 dolar AS pada Kamis (4/8/2022), setelah tergelincir 13,30 dolar AS atau 0,74 persen menjadi 1.776,40 dolar AS pada Rabu (3/8/2022), dan terdongkrak 2,0 dolar AS atau 0,11 persen menjadi 1.789,70 dolar AS pada Selasa (3/8/2022).

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (5/8/2022) bahwa para pengusaha AS menambahkan 528.000 pekerjaan baru pada Juli, jauh lebih baik dari perkiraan para ekonom untuk penambahan 258.000; dan tingkat pengangguran adalah 3,5 persen, lebih rendah dari perkiraan ekonom sebesar 3,6 persen.

Data ekonomi yang optimis mendorong indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi, yang meredam daya tarik emas.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mencapai tertinggi satu minggu di 106,81. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS 10-tahun yang menjadi acuan mencapai tertinggi dua minggu di 2,87 persen.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022