Satgas Penanganan COVID-19 mendorong pemerintah daerah di 5 provinsi penyumbang kasus konfirmasi COVID-19 terbanyak nasional untuk membangun kembali atmosfer kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
"Berdasarkan survei lapangan, kepatuhan masyarakat memakai masker cenderung lebih rendah dari jaga jarak," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 yang diikuti dari YouTube BNPB di Jakarta, Kamis.
Pada pekan ini, 5 provinsi tertinggi penyumbang kasus nasional, yakni DKI Jakarta sebanyak 19.000 kasus, Jawa Barat 7.000 kasus, Banten 4.000 kasus, Jawa Timur 2.000 kasus, dan Kalimantan Selatan 610 kasus.
"5 provinsi yang memiliki kasus tertinggi memiliki tingkat kepatuhan protokol kesehatan yang perlu dievaluasi kembali," katanya.
Misalnya, kata Wiku, Provinsi Jawa Barat yang memiliki angka kepatuhan memakai masker dan jaga jarak di bawah 20 persen.
"Saya harap masyarakat dan aparat setempat yang menjadi pengawas prokes sama-sama kembali membangun dan mengkonsistenkan atmosfer kepatuhan dan ketaatan dan tidak menyepelekan pandemi," katanya.
Beberapa penelitian, kata Wiku, melaporkan jika kasus COVID-19 tidak terus ditekan, maka beban kesehatan masyarakat ke depan akan semakin berat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas dorong lima provinsi bangun kembali atmosfer kepatuhan prokes
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Berdasarkan survei lapangan, kepatuhan masyarakat memakai masker cenderung lebih rendah dari jaga jarak," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 yang diikuti dari YouTube BNPB di Jakarta, Kamis.
Pada pekan ini, 5 provinsi tertinggi penyumbang kasus nasional, yakni DKI Jakarta sebanyak 19.000 kasus, Jawa Barat 7.000 kasus, Banten 4.000 kasus, Jawa Timur 2.000 kasus, dan Kalimantan Selatan 610 kasus.
"5 provinsi yang memiliki kasus tertinggi memiliki tingkat kepatuhan protokol kesehatan yang perlu dievaluasi kembali," katanya.
Misalnya, kata Wiku, Provinsi Jawa Barat yang memiliki angka kepatuhan memakai masker dan jaga jarak di bawah 20 persen.
"Saya harap masyarakat dan aparat setempat yang menjadi pengawas prokes sama-sama kembali membangun dan mengkonsistenkan atmosfer kepatuhan dan ketaatan dan tidak menyepelekan pandemi," katanya.
Beberapa penelitian, kata Wiku, melaporkan jika kasus COVID-19 tidak terus ditekan, maka beban kesehatan masyarakat ke depan akan semakin berat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas dorong lima provinsi bangun kembali atmosfer kepatuhan prokes
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022