Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau implementasi kota baru dan kota cerdas (Smart City) di Korea Selatan yang dapat menjadi contoh bagus untuk diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Peninjauan itu dilakukan Menteri Basuki saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke negeri ginseng itu pada Kamis (28/7), sebagaimana keterangan tertulis Kementerian PUPR yang diterima di Jakarta, Jumat.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kota Khusus Otonom Sejong dan secara de facto merupakan Ibu Kota Administratif Korsel. Kota Sejong dibangun dengan filosofi desentralisasi dan pemerataan pertumbuhan.

Kota Sejong mulai dibangun sejak 2007 dan selesai pada 2019 yang disiapkan untuk mengatasi isu kesenjangan pembangunan antarwilayah yang terpusat di Kota Seoul.

Kota Sejong menjadi model baru desentralisasi sesuai dengan era demokrasi untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dengan konsep kota cerdas yang mengintegrasikan teknologi pada semua aspek kehidupan.

Basuki dalam kunjungan kerjanya juga meninjau Kota Busan yang menjadi proyek percontohan pengembangan kota cerdas di Korsel selain Kota Sejong.

"Filosofi pembangunan Busan Eco Delta Smart City adalah menjadikan sebuah kota global, yang inovatif dan berkembang di mana alam, manusia, dan teknologi bertemu untuk kemajuan masa depan," kata Basuki.
Lokasi selanjutnya yang dikunjungi adalah pengembangan Kota Hijau Songsan yang merupakan pusat kota baru di wilayah Namyang-eup dan Songsan-myeon di Hwaseong, Gyeonggi-do, Korsel yang ditargetkan selesai pada tahun 2022.

Terakhir, Menteri Basuki melihat langsung Kota Baru Songdo yang merupakan Distrik Bisnis Internasional di Korsel.

Kota tersebut dikembangkan di atas lahan seluas 600 hektare dari total wilayah seluas 1.500 hektare di sepanjang tepi laut Incheon. Songdo menjadi pintu gerbang ke Laut Asia Timur yang dirancang untuk hidup dan bekerja.

Songdo mengedepankan konsep kota keseimbangan yang memadukan perpaduan ideal antara hunian, lingkungan budaya, bisnis, ritel, dan rekreasi.

Songdo dirancang sebagai kota ramah pejalan kaki, dengan jalan yang dapat dilalui pejalan kaki, emisi 70 persen lebih rendah, ruang hijau 40 persen, dan kota yang mendorong hidup aktif, demikian pernyataan Kementerian PUPR.

Kementerian PUPR akan memulai pembangunan fisik infrastruktur di IKN, Kalimantan Timur  pada tahun ini. Pembangunan Ibu Kota pengganti Jakarta yang membutuhkan biaya keseluruhan sebesar Rp466 triliun itu ditargetkan selesai pada 2045.


Jepang diajak bangun IKN

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN) untuk terlibat dalam pengembangan smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami harap JOIN dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem smart city di ibu kota baru kami di Kalimantan," ujar Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dengan visi “Kota Dunia untuk Semua”, Airlangga mengatakan IKN akan menerapkan konsep kota pintar yang mengintegrasikan inovasi dalam pengembangan teknologi informasi, baik infrastruktur keras maupun lunak.

"Serta sistem bangunan dan transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," ujar Airlangga.

Airlangga menjelaskan IKN akan menjadi kota ideal yang dapat menjadi role model bagi pembangunan dan pengelolaan kota di Indonesia maupun dunia. Selain itu, juga sebagai simbol identitas nasional, kota berkelanjutan di dunia, dan penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.

"Sumber daya energi berkelanjutan dan infrastruktur digital merupakan bagian integral dari pembangunan perkotaan modern dan kota pintar," ujar Airlangga.

Selain itu, ketika menerima kunjungan Member of Board of Directors JOIN Takuma Hatano di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Airlangga juga mengajak perusahaan itu terlibat dalam sektor energi terbarukan dan ekonomi digital di Indonesia.

JOIN adalah perusahaan dana investasi infrastruktur yang disponsori oleh pemerintah swasta Jepang dibawah Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Saat ini JOIN telah mengoperasikan tujuh proyek di Indonesia dengan nilai total sekitar 28,6 miliar yen atau setara 62,3 juta dolar AS.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PUPR tinjau kota cerdas di Korsel untuk diterapkan di IKN

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022