Presiden Joko Widodo meresmikan perluasan Bandar Udara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis.
"Labuan Bajo komplet, budaya ada, pemandangan sangat bagus, pantai cantik, dan di dunia tidak ada, tidak ada di tempat lain. Itu ada yaitu Komodo yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Kekuatan ini yang harus kita pakai untuk menyejahterakan rakyat kita di sini," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di acara Peresmian Perluasan Bandar Udara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Kamis.
Jokowi menjelaskan fasilitas terminal di Bandara Internasional Komodo akan terus dilengkapi seiring dengan kebutuhan masyarakat. Apabila ada fasilitas yang kurang, lanjutnya, maka perlu diperbaiki dan diperluas lagi.
Bandara Internasional Komodo memiliki panjang landasan pacu 2.600 meter. Jika ditambah 100 meter lagi, kata Jokowi, maka pesawat jenis wide body bisa masuk ke bandara tersebut.
"Kalau tidak bisa tahun ini, maksimal tahun depan harus," kata Presiden menegaskan dan disambut tepuk tangan dari para undangan yang hadir.
Dia menilai perluasan fasilitas bandara akan memudahkan penerbangan pesawat langsung dari luar negeri ke Labuan Bajo. Dengan bertambahnya wisatawan dari mancanegara dan nusantara itu, maka Labuan Bajo akan semakin dikenal oleh dunia.
"Dan yang paling penting bisa menyejahterakan masyarakat kita khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur," tambahnya.
Peresmian Bandara Komodo ditandai dengan pemukulan gendang oleh Presiden Joko Widodo. Presiden kemudian membubuhkan tanda tangan pada prasasti sebagai bukti peresmian perluasan bandara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Labuan Bajo komplet, budaya ada, pemandangan sangat bagus, pantai cantik, dan di dunia tidak ada, tidak ada di tempat lain. Itu ada yaitu Komodo yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Kekuatan ini yang harus kita pakai untuk menyejahterakan rakyat kita di sini," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di acara Peresmian Perluasan Bandar Udara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Kamis.
Jokowi menjelaskan fasilitas terminal di Bandara Internasional Komodo akan terus dilengkapi seiring dengan kebutuhan masyarakat. Apabila ada fasilitas yang kurang, lanjutnya, maka perlu diperbaiki dan diperluas lagi.
Bandara Internasional Komodo memiliki panjang landasan pacu 2.600 meter. Jika ditambah 100 meter lagi, kata Jokowi, maka pesawat jenis wide body bisa masuk ke bandara tersebut.
"Kalau tidak bisa tahun ini, maksimal tahun depan harus," kata Presiden menegaskan dan disambut tepuk tangan dari para undangan yang hadir.
Dia menilai perluasan fasilitas bandara akan memudahkan penerbangan pesawat langsung dari luar negeri ke Labuan Bajo. Dengan bertambahnya wisatawan dari mancanegara dan nusantara itu, maka Labuan Bajo akan semakin dikenal oleh dunia.
"Dan yang paling penting bisa menyejahterakan masyarakat kita khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur," tambahnya.
Peresmian Bandara Komodo ditandai dengan pemukulan gendang oleh Presiden Joko Widodo. Presiden kemudian membubuhkan tanda tangan pada prasasti sebagai bukti peresmian perluasan bandara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022