PT Emas Antam Indonesia, entitas anak dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memasang target penjualan produk emas batangan dengan merek EmasKITA sebanyak tiga ton sepanjang tahun 2022.
Direktur Utama Emas Antam Indonesia Bambang Wijanarko mengatakan EmasKITA merupakan secondary brand Antam yang berkolaborasi dengan PT Hartadinata Abadi.
"Tahap awal ini target penjualan kami sekitar tiga ton setahun. Tahun lalu, kami baru mengeluarkan pecahan emas murni batangan ukuran 0,1 gram dan 0,25 gram," ujarnya dalam acara peluncuran produk EmasKITA di Jakarta, Selasa.
Bambang menyampaikan bahwa pihaknya menerbitkan 1 juta keping emas batangan produk EmasKITA pecahan 0,1 gram dan 0,25 gram dengan berat hanya beberapa ratus kilogram. Perusahaan telah menerbitkan emas batangan ukuran 1 gram ke 100 gram per Januari 2022.
Antam dan Hartadinata telah memetakan pasar di Indonesia, ada beberapa segmen masyarakat yang memang belum tersentuh baik dari sisi daerah maupun dari sisi kepercayaan masyarakat.
"Saat awal kerja sama, kami fokus ke produk yang kecil karena ada beberapa segmen masyarakat yang ingin emas Antam dengan kemasan kecil yang mudah terjangkau. Akhirnya, kami buat itu," kata Bambang.
Lebih lanjut ia menyampaikan ada pasar yang menginginkan produk emas batangan merek Antam, tapi karena harganya lebih kompetitif, jadi selama ini akhirnya mereka membeli produk-produk non Antam.
"Sebenarnya tingkat keyakinan mereka tidak seyakin mereka beli emas Antam. Mereka ingin beli Antam, tapi harganya premium, makanya kami ditugaskan untuk masuk ke segmen pasar yang itu juga dengan tetap menjaga kualitas Antam walaupun menggunakan brand kedua EmasKITA," terang Bambang.
Pada 12 Juli 2022, Antam dan Hartadinata merilis emas murni batangan yang memiliki teknologi perlindungan BullionProtect® guna mencegah pemalsuan produk emas murni batangan.
Teknologi perlindungan asal Swiss itu menjadikan produk emas murni batangan dengan merek dagang EmasKITA dapat dipegang secara langsung tanpa mengurangi keaslian emas tersebut.
Produk emas murni batangan dengan kemasan baru dan desain eksklusif tersebut memiliki ukuran 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan pihaknya bersama Antam berkomitmen untuk selalu menghadirkan inovasi guna mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi emas.
"Teknologi ini menjadi salah satu inovasi yang ditawarkan kepada masyarakat supaya mereka merasa lebih aman dan percaya membeli produk emas," pungkas Sandra.
Sebelumnya PT Aneka Tambang Tbk atau Antam melalui anak usahanya PT Emas Antam Indonesia (EAI) bersama PT Hartadinata Abadi Tbk merilis emas murni batangan yang memiliki teknologi perlindungan BullionProtect® guna mencegah pemalsuan produk emas murni batangan.
Teknologi perlindungan asal Swiss itu membuat produk emas murni batangan dengan merek dagang EmasKITA dapat dipegang langsung tanpa mengurangi keaslian emas.
"Kalau selama ini hanya pegang kulitnya saja, sekarang bisa pegang emasnya langsung," kata Direktur Utama Emas Antam Indonesia Bambang Wijanarko dalam acara peluncuran produk EmasKITA di Antam Tower B, Jakarta, Selasa.
Bambang mengatakan kasus pemalsuan emas murni batangan semakin mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir. Emas batangan palsu tidak mengandung jumlah emas yang disebutkan, bahkan bisa jadi karena telah dicampur dengan logam lain.
Selain itu, terdapat pula kasus pemalsuan dengan produk emas batangan yang terbuat dari emas dengan kemurnian tinggi, tetapi memalsukan merek atau nomor seri milik produsen terkemuka.
Produsen emas murni batangan yang menjual produknya di Indonesia lantas membungkus produknya dalam kemasan tertutup rapat untuk alasan keamanan agar terhindar dari risiko pemalsuan.
Fitur pengaman bukti keaslian produk selalu dibubuhkan pada sertifikat dengan menaruh hologram, security QR code, security ink & paper. Alasan itu yang membuat sertifikat dan produk emas murni batangan selalu dibungkus rapat dalam satu kesatuan, sehingga produk emasnya tidak bisa dipegang secara langsung.
Produk emas murni batangan dengan kemasan baru dan desain eksklusif tersebut memiliki ukuran 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan pihaknya bersama Antam berkomitmen untuk selalu menghadirkan inovasi guna mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi emas.
"Penambahan fitur keamanan BullionProtect® pada produk EmasKITA menjadi nilai tambah tersendiri. Hadir dalam kemasan eksklusif, konsumen bisa mengeluarkan produk emasnya tanpa perlu khawatir terhadap pemalsuan," kata Sandra.
Selain teknologi BullionProtect®, produk EmasKITA juga masih memiliki fitur keamanan lain yang sudah ada dari sebelumnya seperti security QR code yang tertera di belakang kemasan produk.
Pada saat proses scanning, perangkat akan secara otomatis terhubung ke laman www.emaskita.id. Jika produk EmasKITA yang dimiliki asli, maka akan muncul notifikasi bertuliskan ‘Produk Asli’ berikut dengan informasi produk.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Antam targetkan penjualan EmasKITA hingga tiga ton sepanjang 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Direktur Utama Emas Antam Indonesia Bambang Wijanarko mengatakan EmasKITA merupakan secondary brand Antam yang berkolaborasi dengan PT Hartadinata Abadi.
"Tahap awal ini target penjualan kami sekitar tiga ton setahun. Tahun lalu, kami baru mengeluarkan pecahan emas murni batangan ukuran 0,1 gram dan 0,25 gram," ujarnya dalam acara peluncuran produk EmasKITA di Jakarta, Selasa.
Bambang menyampaikan bahwa pihaknya menerbitkan 1 juta keping emas batangan produk EmasKITA pecahan 0,1 gram dan 0,25 gram dengan berat hanya beberapa ratus kilogram. Perusahaan telah menerbitkan emas batangan ukuran 1 gram ke 100 gram per Januari 2022.
Antam dan Hartadinata telah memetakan pasar di Indonesia, ada beberapa segmen masyarakat yang memang belum tersentuh baik dari sisi daerah maupun dari sisi kepercayaan masyarakat.
"Saat awal kerja sama, kami fokus ke produk yang kecil karena ada beberapa segmen masyarakat yang ingin emas Antam dengan kemasan kecil yang mudah terjangkau. Akhirnya, kami buat itu," kata Bambang.
Lebih lanjut ia menyampaikan ada pasar yang menginginkan produk emas batangan merek Antam, tapi karena harganya lebih kompetitif, jadi selama ini akhirnya mereka membeli produk-produk non Antam.
"Sebenarnya tingkat keyakinan mereka tidak seyakin mereka beli emas Antam. Mereka ingin beli Antam, tapi harganya premium, makanya kami ditugaskan untuk masuk ke segmen pasar yang itu juga dengan tetap menjaga kualitas Antam walaupun menggunakan brand kedua EmasKITA," terang Bambang.
Pada 12 Juli 2022, Antam dan Hartadinata merilis emas murni batangan yang memiliki teknologi perlindungan BullionProtect® guna mencegah pemalsuan produk emas murni batangan.
Teknologi perlindungan asal Swiss itu menjadikan produk emas murni batangan dengan merek dagang EmasKITA dapat dipegang secara langsung tanpa mengurangi keaslian emas tersebut.
Produk emas murni batangan dengan kemasan baru dan desain eksklusif tersebut memiliki ukuran 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan pihaknya bersama Antam berkomitmen untuk selalu menghadirkan inovasi guna mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi emas.
"Teknologi ini menjadi salah satu inovasi yang ditawarkan kepada masyarakat supaya mereka merasa lebih aman dan percaya membeli produk emas," pungkas Sandra.
Sebelumnya PT Aneka Tambang Tbk atau Antam melalui anak usahanya PT Emas Antam Indonesia (EAI) bersama PT Hartadinata Abadi Tbk merilis emas murni batangan yang memiliki teknologi perlindungan BullionProtect® guna mencegah pemalsuan produk emas murni batangan.
Teknologi perlindungan asal Swiss itu membuat produk emas murni batangan dengan merek dagang EmasKITA dapat dipegang langsung tanpa mengurangi keaslian emas.
"Kalau selama ini hanya pegang kulitnya saja, sekarang bisa pegang emasnya langsung," kata Direktur Utama Emas Antam Indonesia Bambang Wijanarko dalam acara peluncuran produk EmasKITA di Antam Tower B, Jakarta, Selasa.
Bambang mengatakan kasus pemalsuan emas murni batangan semakin mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir. Emas batangan palsu tidak mengandung jumlah emas yang disebutkan, bahkan bisa jadi karena telah dicampur dengan logam lain.
Selain itu, terdapat pula kasus pemalsuan dengan produk emas batangan yang terbuat dari emas dengan kemurnian tinggi, tetapi memalsukan merek atau nomor seri milik produsen terkemuka.
Produsen emas murni batangan yang menjual produknya di Indonesia lantas membungkus produknya dalam kemasan tertutup rapat untuk alasan keamanan agar terhindar dari risiko pemalsuan.
Fitur pengaman bukti keaslian produk selalu dibubuhkan pada sertifikat dengan menaruh hologram, security QR code, security ink & paper. Alasan itu yang membuat sertifikat dan produk emas murni batangan selalu dibungkus rapat dalam satu kesatuan, sehingga produk emasnya tidak bisa dipegang secara langsung.
Produk emas murni batangan dengan kemasan baru dan desain eksklusif tersebut memiliki ukuran 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan pihaknya bersama Antam berkomitmen untuk selalu menghadirkan inovasi guna mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi emas.
"Penambahan fitur keamanan BullionProtect® pada produk EmasKITA menjadi nilai tambah tersendiri. Hadir dalam kemasan eksklusif, konsumen bisa mengeluarkan produk emasnya tanpa perlu khawatir terhadap pemalsuan," kata Sandra.
Selain teknologi BullionProtect®, produk EmasKITA juga masih memiliki fitur keamanan lain yang sudah ada dari sebelumnya seperti security QR code yang tertera di belakang kemasan produk.
Pada saat proses scanning, perangkat akan secara otomatis terhubung ke laman www.emaskita.id. Jika produk EmasKITA yang dimiliki asli, maka akan muncul notifikasi bertuliskan ‘Produk Asli’ berikut dengan informasi produk.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Antam targetkan penjualan EmasKITA hingga tiga ton sepanjang 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022