Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan masih kekurangan armada untuk mengangkut sampah, sehingga sering terjadi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS).

"Armada pengangkut sampah yang kami miliki itu hanya 39 unit," kata Kasi Kebersihan Bidang Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon Teguh Budiman di Cirebon, Senin.

Baca juga: Produksi bawang merah di Cirebon capai 35.000 ton per tahun

Menurutnya jumlah tersebut masih sangat kurang, mengingat Kabupaten Cirebon mempunyai 400 desa lebih yang tersebar di 40 kecamatan.

Dengan armada yang hanya berjumlah 39 unit, lanjut Teguh, tentu tidak dapat mencakup semua wilayah, sehingga sering terjadi penumpukan sampah.

Karena kata Teguh, idealnya untuk kendaraan pengangkut sampah yang beroperasi di Kabupaten Cirebon minimal per kecamatan terdapat dua unit.

"Idealnya per kecamatan harus terdapat dua unit kendaraan pengangkut sampah," ujarnya.
Sementara Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan mengatakan per hari produksi sampah di Kabupaten Cirebon mencapai 1.200 ton, dan penanganan masih terdapat kendala di lapangan.

Baca juga: Antisipasi lonjakan penumpang, KAI Cirebon tambah 5 perjalanan KA Argo Cheribon

Iwan mengatakan jumlah tersebut tentu terbilang banyak, dan perlu pengelolaan yang memadai, karena ada beberapa kendala dihadapi dan membuat pengangkutan sampah tidak maksimal.

Untuk itu lanjut Iwan, perlu adanya kesadaran bersama oleh masyarakat, agar permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon, bisa teratasi secara maksimal.

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022