Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya kepada 12 penerima, yakni enam kepala daerah dan enam pegiat pemberdayaan keluarga dalam rangkaian puncak peringatan ke-29 Hari Keluarga Nasional (Harganas).
Penghargaan itu diberikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 42/TK Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya, sebagaimana dibacakan Sekretaris Militer Presiden Marsda Tony Harjono dalam acara yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden dari Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Kamis.
"Menganugerahkan tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya kepada mereka yang nama dan jabatannya tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam memberikan darma baktinya kepada negara dan bangsa Indonesia, sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain," demikian Sesmil Presiden membacakan keputusan tersebut.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo yang turut hadir dalam puncak peringatan Harganas menyebut penghargaan itu diberikan kepada mereka yang berprestasi dalam meningkatkan pembangunan keluarga bangga kencana serta inovasi-inovasi lain untuk percepatan penurunan stunting.
Ke-12 penerima anugerah Satyalencana Wira Karya tersebut adalah:
1. Bupati Tulang Bawang Barat, Lampung, Umar Ahmad
2. Bupati Lampung Barat, Lampung, Parosil Mabsus
3. Bupati Pesawaran, Lampung, Dendi Ramadhona Kaligis
4. Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Ruksamin
5. Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Sutan Riska Tuanku Kerajaan
6. Wali Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Sopril Nurmansyah Prana Putra Sohe
7. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat, Andi Ruskati
8. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Yunita Siregar
9. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Andi Nirwana Sebbu
10. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Isnaniah
11. Ketua Tim Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS)RSUD Madiun, Jawa Timur, dr. Muhammad Nur SPOG, MM
12. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Jawa Tengah, Krisseptiana
Dalam kesempatan yang sama Kepala BKKBN juga menganugerahkan penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru Sulawesi Selatan Hasnah Syam MARS.
Sementara itu BKKBN mewakili Indonesia menerima penghargaan kependudukan dari PBB atau United Nations Populations Award (UNPA) yang secara seremonial diserahkan oleh Perwakilan UNFPA untuk Indonesia Anjali Sen.
Tampak turut menghadiri puncak peringatan ke+29 Harganas adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo memanfaatkan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 yang dilangsungkan di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Kamis, untuk mengajak seluruh elemen bersinergi dalam upaya penurunan stunting (kekerdilan anak).
"Saya mengajak kepada seluruh kekuatan bangsa untuk bergerak bersama-sama, bekerja bersama-sama, bersinergi bersama-sama untuk menurunkan stunting dan seluruh akar masalahnya," katanya dalam acara peringatan yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, yang diikuti di Jakarta, Kamis.
Menurut Presiden hal itu penting demi mempersiapkan sumber daya manusia generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Pemerintah menargetkan angka stunting bisa ditekan ke tingkat 14 persen pada 2024 mendatang, setelah 37 persen pada 2014 dan 24,4 persen pada 2021.
Salah satu yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting adalah menciptakan jeda kelahiran anak yang disosialisasikan dan diterapkan oleh keluarga-keluarga di Indonesia.
Presiden mengimbau agar keluarga untuk menciptakan jeda kelahiran anak sekurang-kurangnya tiga tahun.
"Jangan tiap tahun punya anak, lebih dari tiga tahun. Diatur, sehingga ibu sudah pulih, gizinya baik, boleh punya anak lagi. Dan yang paling penting menyiapkan pendidikannya agar menjadi SDM generasi penerus yang berkualitas," katanya.
Di sisi lain, Presiden juga mengajak agar seluruh keluarga di Indonesia, terutama di daerah-daerah pedesaan, untuk memanfaatkan lahannya dengan bercocok tanam atau beternak.
"Jangan sampai ada lahan kosong. Gunakan untuk memproduksi kebutuhan pangan sehari-hari dan meningkatkan asupan gizi anak-anak kita. Ini penting saya ulang-ulang terus," katanya.
Presiden juga mengajak seluruh keluarga di Indonesia untuk menjaga kesehatan di lingkungan baik di dalam keluarga maupun di di lingkungan sekitar keluarga.
Ia juga menegaskan apabila keluarga turut berperan aktif, maka upaya penurunan stunting yang dilakukan oleh pemerintah baik tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota dapat segera membuahkan hasil.
"Dan terakhir saya percaya bahwa keluarga adalah pilar kesejahteraan bangsa, Keluarga merupakan ekosistem pertama dan utama dalam mengasuh, dalam mendidik, dalam membentuk manusia yg sehat, manusia yang bergizi, manusia yang berkualitas. Selamat memperingati Harganas ke-29. Majulah keluarga Indonesia," kata Presiden.
Turut menghadiri puncak peringatan Harganas ke-29 adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden anugerahkan 12 Satyalencana Wira Karya dalam Harganas ke-29
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Penghargaan itu diberikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 42/TK Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya, sebagaimana dibacakan Sekretaris Militer Presiden Marsda Tony Harjono dalam acara yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden dari Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Kamis.
"Menganugerahkan tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya kepada mereka yang nama dan jabatannya tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam memberikan darma baktinya kepada negara dan bangsa Indonesia, sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain," demikian Sesmil Presiden membacakan keputusan tersebut.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo yang turut hadir dalam puncak peringatan Harganas menyebut penghargaan itu diberikan kepada mereka yang berprestasi dalam meningkatkan pembangunan keluarga bangga kencana serta inovasi-inovasi lain untuk percepatan penurunan stunting.
Ke-12 penerima anugerah Satyalencana Wira Karya tersebut adalah:
1. Bupati Tulang Bawang Barat, Lampung, Umar Ahmad
2. Bupati Lampung Barat, Lampung, Parosil Mabsus
3. Bupati Pesawaran, Lampung, Dendi Ramadhona Kaligis
4. Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Ruksamin
5. Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Sutan Riska Tuanku Kerajaan
6. Wali Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Sopril Nurmansyah Prana Putra Sohe
7. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat, Andi Ruskati
8. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Yunita Siregar
9. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Andi Nirwana Sebbu
10. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Isnaniah
11. Ketua Tim Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS)RSUD Madiun, Jawa Timur, dr. Muhammad Nur SPOG, MM
12. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Jawa Tengah, Krisseptiana
Dalam kesempatan yang sama Kepala BKKBN juga menganugerahkan penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru Sulawesi Selatan Hasnah Syam MARS.
Sementara itu BKKBN mewakili Indonesia menerima penghargaan kependudukan dari PBB atau United Nations Populations Award (UNPA) yang secara seremonial diserahkan oleh Perwakilan UNFPA untuk Indonesia Anjali Sen.
Tampak turut menghadiri puncak peringatan ke+29 Harganas adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo memanfaatkan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 yang dilangsungkan di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Kamis, untuk mengajak seluruh elemen bersinergi dalam upaya penurunan stunting (kekerdilan anak).
"Saya mengajak kepada seluruh kekuatan bangsa untuk bergerak bersama-sama, bekerja bersama-sama, bersinergi bersama-sama untuk menurunkan stunting dan seluruh akar masalahnya," katanya dalam acara peringatan yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, yang diikuti di Jakarta, Kamis.
Menurut Presiden hal itu penting demi mempersiapkan sumber daya manusia generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Pemerintah menargetkan angka stunting bisa ditekan ke tingkat 14 persen pada 2024 mendatang, setelah 37 persen pada 2014 dan 24,4 persen pada 2021.
Salah satu yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting adalah menciptakan jeda kelahiran anak yang disosialisasikan dan diterapkan oleh keluarga-keluarga di Indonesia.
Presiden mengimbau agar keluarga untuk menciptakan jeda kelahiran anak sekurang-kurangnya tiga tahun.
"Jangan tiap tahun punya anak, lebih dari tiga tahun. Diatur, sehingga ibu sudah pulih, gizinya baik, boleh punya anak lagi. Dan yang paling penting menyiapkan pendidikannya agar menjadi SDM generasi penerus yang berkualitas," katanya.
Di sisi lain, Presiden juga mengajak agar seluruh keluarga di Indonesia, terutama di daerah-daerah pedesaan, untuk memanfaatkan lahannya dengan bercocok tanam atau beternak.
"Jangan sampai ada lahan kosong. Gunakan untuk memproduksi kebutuhan pangan sehari-hari dan meningkatkan asupan gizi anak-anak kita. Ini penting saya ulang-ulang terus," katanya.
Presiden juga mengajak seluruh keluarga di Indonesia untuk menjaga kesehatan di lingkungan baik di dalam keluarga maupun di di lingkungan sekitar keluarga.
Ia juga menegaskan apabila keluarga turut berperan aktif, maka upaya penurunan stunting yang dilakukan oleh pemerintah baik tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota dapat segera membuahkan hasil.
"Dan terakhir saya percaya bahwa keluarga adalah pilar kesejahteraan bangsa, Keluarga merupakan ekosistem pertama dan utama dalam mengasuh, dalam mendidik, dalam membentuk manusia yg sehat, manusia yang bergizi, manusia yang berkualitas. Selamat memperingati Harganas ke-29. Majulah keluarga Indonesia," kata Presiden.
Turut menghadiri puncak peringatan Harganas ke-29 adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden anugerahkan 12 Satyalencana Wira Karya dalam Harganas ke-29
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022