Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, meningkatkan pemeriksaan atau skrining terhadap pasien atau warga yang mengeluhkan sakit dengan gejala COVID-19, sebagai upaya antisipasi merebaknya COVID-19 varian baru Omicron BA4 dan BA5.
Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur, Rabu, mengatakan setiap hari tenaga kesehatan di masing-masing wilayah di Cianjur, melakukan pemeriksaan terhadap 3.000 orang sebagai sampel dan meningkatkan vaksinasi dosis tiga atau booster.
Baca juga: Ribuan pencari kerja serbu Cianjur Job Fair 2022
"Setelah dua bulan nol kasus, kita menemukan satu pasien positif COVID-19, namun belum dapat dipastikan varian baru atau bukan. Namun hasil tes cepat dan usapnya sudah di kirim ke Labkesda Bandung. Kita berharap tidak lagi meningkat," katanya.
Meski baru satu orang yang dilaporkan terpapar setelah dua bulan terakhir nol kasus, pihaknya terus mengimbau satuan tugas di masing-masing kecamatan untuk meningkatkan pemeriksaan dan segera melaporkan jika menemukan kasus positif serta penanganan cepat.
Untuk antisipasi lainnya, ungkap dia, vaksinasi lengkap warga lebih ditingkatkan terutama untuk dosis tiga atau booster yang sudah mencapai 45 persen dari target 1,6 juta penerima. Pusat layanan di setiap kecamatan masih diminta untuk menggencarkan vaksinasi termasuk saat hari libur.
"Kita upayakan berbagai penanganan cepat agar tidak ada lonjakan kasus. Meski satu orang yang terpapar saat ini, kita upayakan penanganan cepat dan tuntas, termasuk penelusuran terhadap anggota keluarga atau warga sekitar," katanya.
Baca juga: Anggota Khilafatul Muslimin Cianjur berikrar setia kepada NKRI
Pihaknya juga mengimbau agar warga tetap menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru terlebih menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan agar terhindar dari virus berbahaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur, Rabu, mengatakan setiap hari tenaga kesehatan di masing-masing wilayah di Cianjur, melakukan pemeriksaan terhadap 3.000 orang sebagai sampel dan meningkatkan vaksinasi dosis tiga atau booster.
Baca juga: Ribuan pencari kerja serbu Cianjur Job Fair 2022
"Setelah dua bulan nol kasus, kita menemukan satu pasien positif COVID-19, namun belum dapat dipastikan varian baru atau bukan. Namun hasil tes cepat dan usapnya sudah di kirim ke Labkesda Bandung. Kita berharap tidak lagi meningkat," katanya.
Meski baru satu orang yang dilaporkan terpapar setelah dua bulan terakhir nol kasus, pihaknya terus mengimbau satuan tugas di masing-masing kecamatan untuk meningkatkan pemeriksaan dan segera melaporkan jika menemukan kasus positif serta penanganan cepat.
Untuk antisipasi lainnya, ungkap dia, vaksinasi lengkap warga lebih ditingkatkan terutama untuk dosis tiga atau booster yang sudah mencapai 45 persen dari target 1,6 juta penerima. Pusat layanan di setiap kecamatan masih diminta untuk menggencarkan vaksinasi termasuk saat hari libur.
"Kita upayakan berbagai penanganan cepat agar tidak ada lonjakan kasus. Meski satu orang yang terpapar saat ini, kita upayakan penanganan cepat dan tuntas, termasuk penelusuran terhadap anggota keluarga atau warga sekitar," katanya.
Baca juga: Anggota Khilafatul Muslimin Cianjur berikrar setia kepada NKRI
Pihaknya juga mengimbau agar warga tetap menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru terlebih menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan agar terhindar dari virus berbahaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022