Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, mengatakan rangkaian HUT Ke-76 Bhayangkara tahun ini menjadi upaya berbenah bagi penegak hukum itu sebagai institusi modern.

“Polri terus berbenah diri menjadi institusi modern yang tidak antikritik melalui reformasi kultural dengan menyerap aspirasi masyarakat,” kata dia, saat membacakan sambutan pada Upacara HUT Ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian, di Semarang, Jawa Tengah, melalui tayangan yang disaksikan secara virtual, Selasa.

Menurut jenderal polisi bintang empat itu, Polri belum sempurna dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Namun, pihaknya akan terus berbenah diri menjadi organisasi yang dipercaya dan dicintai oleh masyarakat.
 

“Kami berjanji bahwa kami akan terus berbenah, senantiasa peka dan mendengar kritik, masukan saran kepada Polri. Meskipun pahit akan kami jadikan evaluasi untuk mewujudkan transformasi menuju Polri yang presisi,” kata dia.

Ia mengatakan, pada hari ulang tahun Polri yang ke-76 ini, Korps Bhayangkara berkomitmen memegang amanah dan harapan masyarakat untuk melaksanakan tugas pokok dengan sebaik-baiknya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat.

“Harapan kami Hari Bhayangkara Ke-76 dapat menjadi daya ungkit dan pemacu semangat pengabdian terbaik untuk menjaga keberagaman, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta mengawal dan mendukung seluruh kebijakan pemerintah untuk mewujudkan tujuan luhur bangsa Indonesia,” katanya.


Ia juga menyinggung terkait survei terbaru yang diterbitkan oleh media Kompas, di mana 83,8 persen masyarakat menilai pelayanan Polri kepada masyarakat sudah baik. Hal ini menjadi komitmen Polri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.

“Tentunya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri mengedepankan upaya pencegahan sesuai pola pemolisian prediktif, penegakan hukum dilakukan dengan prinsip-prinsip keadilan restoratif terhadap hal-hal yang menciderai rasa keadilan masyarakat kecil pencari keadilan,” katanya.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melayani masyarakat, Polri saat ini, kata dia, mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi yang bertujuan untuk mempermudah jangkauan terhadap pelayanan kepolisian sampai titik-titik terjauh, mengurangi interaksi petugas dan masyarakat sehingga menghilangkan potensi penyimpangan dan meningkatkan penerimaan negara buka pajak melalui Polri.
 

"Polri juga berupaya mewujudkan satu data Polri untuk mewujudkan sistem yang teritegrasi melalui pemanfaatan kecerdasan buatan big data kepolisian untuk mewujudkan pemolisian prediktif pelayanan kepolisian berbasis teknologi," kata dia.

Puncak HUT Ke-76 Bhayangkara berlangsung di Akpol Semarang, dihadiri Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara dan Ibu Negara, Iriana Jokowi.

Upacara tersebut turut dihadiri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, para mantan Wakil Presiden, yaitu Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Hamzah Haz, dan Jusuf Kalla, Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, para ketua lembaga tinggi negara dan menteri Kabinet Indonesia Maju.


Sebelumnya Presiden Joko Widodo menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada tiga anggota Kepolisian RI dalam rangkaian Upacara HUT ke-76 Bhayangkara di Kampus Akademi Kepolisian Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa.

Penghargaan itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 46/PK Tahun 2022 tentang Penganugerahan Bintang Bhayangkara Nararya yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, demikian disimak dalam upacara yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Selasa.

"Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian," kata Marsda TNI Tonny.

Komisaris Besar (Kombes) Polisi Muhammad Alfian Hidayat menjadi penerima pertama Anugerah Bintang Bhayangkara Nararya dalam HUT ke-76 Bhayangkara. Saat ini ia bertugas sebagai Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulawesi Tengah.

Kedua, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sri Poniyah yang saat ini bertugas sebagai Pamin Taud Bagrenmin Slog Polri dan ketiga, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Ahmad Mustahik yang saat ini menjabat sebagai Ps. Paur Watpers Bagsdm Polres Jayapura.

Setelah nama-namanya dibacakan oleh Sesmil Marsda TNI Tonny, Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara HUT ke-76 Bhayangkara menyematkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya kepada tiga anggota Polri yang menerima. Upacara HUT ke-76 Bhayangkara turut dihadiri Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Keenam RI Try Sutrisno, Wakil Presiden Kesembilan RI Hamzah Haz, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Muhammad Jusuf Kalla.

Turut hadir pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolri: Polri terus berbenah jadi institusi modern

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022