ANTARAJAWABARAT.com, 16/8 - Dinas Perhubungan Kota Bekasi melakukan tes urine kepada para pengemudi bus angkutan lebaran untuk menjamin keselamatan penumpang selama perjalanan, Rabu.
"Tes urine dilakukan kepada 101 supir yang akan mengemudikan busnya ke sejumlah daerah dari Terminal Induk Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sopandi Budiman.
Ia mengatakan, kegiatan ini melibatkan Badan Narkotika Kota Bekasi dan Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota sebagai penyelenggara kegiatan.
Para pengemudi tersebut menyerahkan contoh urine kepada petugas dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi yang kemudian memasukkan alat uji ke dalam gelas plastik berisi urine tersebut.
Pihaknya berkepentingan memastikan pengemudi dalam kondisi prima saat akan menjalan busnya. Kondisi prima dapat meminimalkan munculnya risiko kecelakaan di jalan raya.
"Alat uji tersebut dapat mengetahui ada tidaknya kandungan amfetamin, ganja, opium, atau heroin pada urine yang diserahkan pengemudi," kata Sekretaris BNK Bekasi Sukarsih.
Bila dalam urine terdapat kandungan zat-zat tersebut, alat uji akan memperlihatkan dua garis mendatar. Namun dari 101 urine yang diterima, tidak satu pun alat uji yang menunjukkan hal tersebut.
A Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Tes urine dilakukan kepada 101 supir yang akan mengemudikan busnya ke sejumlah daerah dari Terminal Induk Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sopandi Budiman.
Ia mengatakan, kegiatan ini melibatkan Badan Narkotika Kota Bekasi dan Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota sebagai penyelenggara kegiatan.
Para pengemudi tersebut menyerahkan contoh urine kepada petugas dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi yang kemudian memasukkan alat uji ke dalam gelas plastik berisi urine tersebut.
Pihaknya berkepentingan memastikan pengemudi dalam kondisi prima saat akan menjalan busnya. Kondisi prima dapat meminimalkan munculnya risiko kecelakaan di jalan raya.
"Alat uji tersebut dapat mengetahui ada tidaknya kandungan amfetamin, ganja, opium, atau heroin pada urine yang diserahkan pengemudi," kata Sekretaris BNK Bekasi Sukarsih.
Bila dalam urine terdapat kandungan zat-zat tersebut, alat uji akan memperlihatkan dua garis mendatar. Namun dari 101 urine yang diterima, tidak satu pun alat uji yang menunjukkan hal tersebut.
A Firdaus
Editor : Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012