Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Jumat.
“Atas nama pemerintah, negara, dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Presiden Jokowi melalui unggahan akun resminya di Instagram @jokowi dipantau di Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi kini sedang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan.
“Saya tengah berada dalam lawatan di luar negeri ketika mendengar kabar duka dari Tanah Air bahwa Bapak Tjahjo Kumolo telah berpulang ke Rahmatullah di Jakarta pada hari Jumat pukul 11.10 WIB. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun,” ucap Presiden.
Presiden Jokowi mengenang Tjahjo Kumolo sebagai seorang tokoh pemuda, politisi, yang berpulang di puncak pengabdiannya kepada negara sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
“Semoga segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah Swt dan segenap keluarga yang ditinggalkan kiranya kuat dan tabah,” kata Presiden Jokowi.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pukul 11.10 WIB, Jumat, setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak pertengahan Juni 2022.
Jenazah Tjahjo Kumolo disemayamkan di Rumah Dinas Menteri PAN RB di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta.
"Atas nama pribadi dan PDI Perjuangan Jawa Barat saya berbelasungkawa atas berpulangnya Pak Tjahjo. Bukan hanya PDI Perjuangan yang merasa kehilangan tapi juga bangsa dan negara ini," kata Ono kepada wartawan di Bandung, Jumat.
Tjahjo yang merupakan politisi senior PDI Perjuangan ini berpulang ke rahmatullah pada hari ini di Rumah Sakit Abdi Waluyu, Jakarta sekitar pukul 11.10 WIB karena sakit.
Ono mengungkapkan semasa hidupnya sebagai sosok yang baik dan tekun bekerja demi kesejahteraan rakyat. Kontribusinya sangat terasa bagi rakyat Indonesia.
"Saya mengenal Pak Tjahjo sebagai orang yang baik dan beliau adalah kader PDI Perjuangan yang telah berkontribusi untuk negara dan bangsa. Insya Allah kenangan bersama beliau tetap hidup dalam hati kami dan juga rakyat Indonesia. Semoga husnul khotimah," katanya.
Tjahjo Kumolo lahir di Surakarta, Jawa Tengah. Ia menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia sejak 23 Oktober 2019.
Kariernya di PDI Perjuangan dimulai sebagai direktur SDM Litbang tahun 1999 hingga 2002.
Dia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2009-2014 dari PDIP dengan wilayah pemilihan Jawa Tengah I.
Tjahjo kemudian menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI dan juga menjadi anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi di DPR RI.
Kariernya di PDI Perjuangan juga cukup moncer. Secara mengejutkan, Tjahjo dipilih oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan periode 2010-2015.
Pada 2014, Presiden Jokowi meminta Tjahjo membantunya sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
Terakhir, Tjahjo menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia sejak 23 Oktober 2019.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Tjahjo Kumolo
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022