Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Jawa Barat, menyebutkan sementara waktu ini hewan ternak kambing belum menjadi prioritas vaksinasi, karena memiliki kekebalan tubuh lebih tinggi dari sapi dalam menghadapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sejauh ini hanya sedikit kambing yang terkena PMK, jadi karena vaksin masih terbatas, hanya sapi dan kerbau dulu yang divaksin," katanya saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Anizar menjelaskan wabah PMK lebih banyak menyerang sapi yang jumlahnya mencapai 70 hingga 100 ekor, yang sebagian mulai pulih. Sedangkan kambing, menurut laporan terakhir, hanya ada 12 kambing yang terinfeksi PMK dan telah dinyatakan sembuh.
Selain itu, ujar dia, ada keterbatasan stok vaksin PMK dosis pertama merek aftopor yang tersedia di Kementerian Pertanian menjadikan ada skala prioritas yang didahulukan.
Kepala DKPP Kota Bogor Anas Rasmana sebelumnya menyampaikan penanganan PMK di Kota Bogor melalui Satgas PMK telah berusaha keras mencegah penyakit itu meluas ke sapi-sapi yang ada di daerahnya menjelang Idul Adha 1443 Hijriah.
Cara yang diterapkan, di antaranya mengadakan lima titik cegat kendaraan pembawa sapi dan kambing, pemeriksaan klinis oleh dokter hewan yang berkeliling, penyemprotan disinfektan di kandang-kandang, menutup keluar masuk akses kendaraan pembawa hewan ternak itu hingga Rabu (29/6), serta kini melakukan vaksinasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Sejauh ini hanya sedikit kambing yang terkena PMK, jadi karena vaksin masih terbatas, hanya sapi dan kerbau dulu yang divaksin," katanya saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Anizar menjelaskan wabah PMK lebih banyak menyerang sapi yang jumlahnya mencapai 70 hingga 100 ekor, yang sebagian mulai pulih. Sedangkan kambing, menurut laporan terakhir, hanya ada 12 kambing yang terinfeksi PMK dan telah dinyatakan sembuh.
Selain itu, ujar dia, ada keterbatasan stok vaksin PMK dosis pertama merek aftopor yang tersedia di Kementerian Pertanian menjadikan ada skala prioritas yang didahulukan.
Kepala DKPP Kota Bogor Anas Rasmana sebelumnya menyampaikan penanganan PMK di Kota Bogor melalui Satgas PMK telah berusaha keras mencegah penyakit itu meluas ke sapi-sapi yang ada di daerahnya menjelang Idul Adha 1443 Hijriah.
Cara yang diterapkan, di antaranya mengadakan lima titik cegat kendaraan pembawa sapi dan kambing, pemeriksaan klinis oleh dokter hewan yang berkeliling, penyemprotan disinfektan di kandang-kandang, menutup keluar masuk akses kendaraan pembawa hewan ternak itu hingga Rabu (29/6), serta kini melakukan vaksinasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022