Polrestabes Bandung memanggil pejabat manajemen Persib Bandung terkait kasus tewasnya dua suporter Persib atau Bobotoh akibat berdesakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan pemanggilan itu merupakan tahap penyidikan pada kasus tersebut. Polisi menduga ada unsur kelalaian hingga menyebabkan dua Bobotoh itu tewas.

"Kami sudah masuk ke tahap penyidikan kami sudah memanggil pejabat manajemen Persib Bandung," kata Aswin di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Senin.

Menurutnya polisi kini telah mulai memeriksa sejumlah pihak dalam penyidikan kasus tersebut. Di antaranya yakni sejumlah saksi di lokasi, pengunjung stadion, hingga anggota polisi yang juga bertugas.

"Jadi kami sekarang masih dalam proses pemeriksaan ya," kata Aswin.

"Kami mohon doa kepada seluruh warga Bandung khususnya warga Jabar, agar proses penyidikan ini cepat selesai," tambahnya.

Sebelumnya dua Bobotoh yang berasal dari Cibaduyut, Kota Bandung, dan Bogor, meninggal dunia karena diduga berdesakan saat hendak menonton laga Persib Bandung menghadapi Persebaya Surabaya, Jumat (17/6).
Pertandingan yang berlangsung malam hari itu dipadati puluhan ribu Bobotoh maupun pendukung tim Persebaya. Awalnya stadion direncanakan hanya bisa diisi oleh 15.000 orang saja, tetapi nyatanya saat laga berjalan ada sekitar 38 ribu penonton yang hadir.

Selain itu, sejumlah pintu masuk stadion juga sangat dipadati oleh penonton yang ingin masuk. Akibatnya sejumlah pintu jebol, termasuk juga pintu VIP Stadion Gelora Bandung Lautan Api.


Sebelumnya Polda Jawa Barat memeriksa sejumlah petugas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk menyelidiki peristiwa dua suporter yang diduga tewas karena berdesakan masuk ke stadion.

"Untuk melakukan pendalaman, kami harus tahu dulu faktor penyebab kejadian itu dulu, sehingga baru kami bisa urai kepada siapa yang harus kami periksa lagi," kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo di Bandung, Jawa Barat, Senin.

Kedua pendukung tim sepak bola itu diduga meninggal dunia saat hendak masuk ke dalam stadion guna menyaksikan pertandingan Piala Presiden antara Persebaya Surabaya dan Persib Bandung.

Ibrahim mengatakan para petugas GBLA tersebut diperiksa dengan wawancara dan belum masuk ke ranah perkara. Dia juga belum mengatakan jumlah petugas yang telah diperiksa Polda Jabar.

"Untuk mendalami keterangan-keterangan dan petunjuk-petunjuk dulu, kalau panitia penyelenggara belum diperiksa," tambahnya.

Selain itu, polisi saat ini juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi tewasnya dua suporter tersebut guna menyelidiki penyebab tragedi. "Kami sekarang melaksanakan pendalaman di Stadion GBLA, maka areanya kami police line untuk melakukan investigasi," ujarnya.

Pada Jumat (17/6), dua suporter Persib Bandung diduga tewas akibat berdesakan saat hendak masuk ke GBLA untuk menyaksikan laga Piala Presiden. Massa penonton membludak hingga sejumlah pintu masuk GBLA jebol.

Dua pemuda yang menjadi korban meninggal itu bernama Ahmad Solihin asal Cibaduyut dan Sopiana Yusup anggota Viking asal Bogor.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi panggil pejabat Persib untuk penyidikan tewasnya 2 Bobotoh

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022