ANTARAJAWABARAT.com, 9/8 - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menyediakan 631 bus untuk mengangkut calon pemudik Lebaran 1433 Hijriah dari terminal induk setempat ke sejumlah daerah tujuan di delapan provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera.
Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, memastikan bahwa jumlah armada yang disiapkan tersebut cukup untuk menampung pemudik yang tahun ini diprediksikan bertambah tiga persen dari kegiatan serupa pada 2011.
"Jumlah pemudik yang memanfaatkan angkutan umum tahun ini diperkirakan mencapai 95.787 orang. Prediksi kenaikan tersebut dilatarbelakangi pertimbangan kemungkinan pemudik yang sebelumnya mengandalkan sepeda motor beralih pada angkutan umum seperti bus dan kereta api," ujarnnya.
Pertimbangan itu, kata dia, terkait angka kecelakaan yang melibatkan pemudik bersepeda motor sangat tinggi, dan gencarnya imbauan untuk tidak mudik dengan membawa barang melebihi kapasitas penumpang dan barang.
"Oleh karena itu, diprediksi pemudik dengan bus umum akan meningkat," katanya.
Berdasarkan pendataan yang dilakukannya terhadap 49 Perusahaan Otobus (PO) yang bermarkas di Terminal Induk Kota Bekasi, diperoleh jumlah Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang siap dipergunakan sebanyak 153 unit dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 295 armada.
Pihaknya juga menyediakan 103 bus cadangan dan 80 armada bantuan dari berbagai pihak yang siap dipergunakan manakala dibutuhkan karena terdesak kebutuhan.
"Penyebabnya bisa karena kemacetan di jalan sehingga bus terlambat masuk kembali ke terminal untuk mengangkut penumpang yang lain. Tahun lalu, pada puncak arus mudik hanya 34 armada bantuan yang diterjunkan," katanya.
A Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, memastikan bahwa jumlah armada yang disiapkan tersebut cukup untuk menampung pemudik yang tahun ini diprediksikan bertambah tiga persen dari kegiatan serupa pada 2011.
"Jumlah pemudik yang memanfaatkan angkutan umum tahun ini diperkirakan mencapai 95.787 orang. Prediksi kenaikan tersebut dilatarbelakangi pertimbangan kemungkinan pemudik yang sebelumnya mengandalkan sepeda motor beralih pada angkutan umum seperti bus dan kereta api," ujarnnya.
Pertimbangan itu, kata dia, terkait angka kecelakaan yang melibatkan pemudik bersepeda motor sangat tinggi, dan gencarnya imbauan untuk tidak mudik dengan membawa barang melebihi kapasitas penumpang dan barang.
"Oleh karena itu, diprediksi pemudik dengan bus umum akan meningkat," katanya.
Berdasarkan pendataan yang dilakukannya terhadap 49 Perusahaan Otobus (PO) yang bermarkas di Terminal Induk Kota Bekasi, diperoleh jumlah Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang siap dipergunakan sebanyak 153 unit dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 295 armada.
Pihaknya juga menyediakan 103 bus cadangan dan 80 armada bantuan dari berbagai pihak yang siap dipergunakan manakala dibutuhkan karena terdesak kebutuhan.
"Penyebabnya bisa karena kemacetan di jalan sehingga bus terlambat masuk kembali ke terminal untuk mengangkut penumpang yang lain. Tahun lalu, pada puncak arus mudik hanya 34 armada bantuan yang diterjunkan," katanya.
A Firdaus
Editor : Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012