Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Rabu sore ditutup melemah, dipicu kekhawatiran kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS.

IHSG ditutup melemah 59,76 poin atau 0,85 persen ke posisi 6.984,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 9,29 poin atau 0,91 persen ke posisi 1.008,76.

Baca juga: IHSG BEI diproyeksikan menguat ke posisi 7.051,3

"Indeks saham di Asia sore ini mayoritas ditutup turun karena kekhawatiran mengenai suku bunga dan inflasi masih menjadi fokus perhatian investor," papar Tim Riset Phillip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Investor khawatir melihat ekonomi global bergerak semakin mendekati jurang resesi ketika bank-bank sentral sibuk berusaha memerangi inflasi dengan kenaikan suku bunga.
Sebagian investor berpendapat sebelum ada konfirmasi bahwa inflasi di AS sudah mencapai puncaknya, maka risiko sikap agresif bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) dalam memperketat kebijakan moneternya, dapat memicu resesi yang akan selalu memberi tekanan pada kinerja pasar saham.

Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG terus berada di teritori negatif hingga penutupan bursa saham.

Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat ke posisi 7.044,07

Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya TNCA, PTDU, SICO, AMRT, IATA. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya TINS, BIPI, PNBS, WINR, ENRG.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dengan sektor barang baku turun paling dalam 1,71 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor teknologi masing-masing turun 1,45 persen dan 1,22 persen. Sedangkan satu sektor meningkat yaitu sektor barang konsumen primer sebesar 0,08 persen.

Baca juga: IHSG BEI dibuka menguat ke posisi 7.005,04

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022