Presiden RI Joko Widodo meminta seluruh jajarannya tetap mengevaluasi Program Kartu Prakerja, meskipun sejauh ini program tersebut terbukti bermanfaat dan berhasil meningkatkan keterampilan para pesertanya.

"Saya rasa sudah jelas semua manfaat (Kartu Prakerja). Ini yang harus saya apresiasi, Pak Menko beserta seluruh tim, dan kita harapkan terus dievaluasi, dikoreksi, diperbaiki. Masukan-masukan saya kira banyak diterima," kata Presiden dalam acara Temu Raya Alumni Program Kartu Prakerja, di Sentul International Convention Centre, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Baca juga: Kartu Prakerja programkan pelatihan terbuka untuk semua orang tanpa batasan gaji

Dalam acara tersebut sejumlah perwakilan alumni mengusulkan adanya pendampingan bagi para alumni usai mengikuti pelatihan, agar para alumni betul-betul bisa mengaplikasikan keterampilan maupun memasarkan produk usai pelatihan.

Menurut Jokowi, usulan semacam itu sangat baik dan akan ditindaklanjuti seluruh jajarannya.
"Tadi bagus, yang harus didampingi saya kira juga baik. Nanti kalau ada yang minta di-endorse lagi, ya di-endorse, satu-satu, nggak apa semuanya. Produknya kalau perlu. Karena memang situasi dunia sekarang bukan situasi gampang. Semua negara mengalami kenaikan inflasi. Semua negara mengalami kenaikan harga pangan. Semua negara mengalami kenaikan harga BBM. Semuanya," jelas Presiden.

Presiden berpesan agar alumni Program Kartu Prakerja dan masyarakat lain untuk tetap produktif guna memajukan bangsa. Dia menekankan sumber daya manusia lebih penting dari pada sumber daya alam.

Baca juga: Alumnus Kartu Prakerja kumpul di Sentul untuk acara temu raya

"Sumber daya alam banyak, kalau sumber daya SDM tidak mendukung, tidak ada artinya. Tapi kalau sumber daya alam ada, didukung SDM yang baik seperti yang ada di kanan-kiri saya ini, ini yang nanti akan membuat negara ini maju," jelas Presiden.
 

Sebelumnya para alumnus Program Kartu Prakerja mulai berdatangan di "Sentul International Convention Center" pada Jumat untuk acara "Temu Raya #KitaPrakerja" yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, barisan alumnus Kartu Prakerja yang kompak menggunakan baju berbagai warna telah berbaris rapi untuk memasuki area pertemuan. Lapangan parkir juga telah dipenuhi bus dan mobil yang digunakan oleh para peserta pertemuan akbar tersebut.


Ditemui di lokasi acara, Nova yang berasal dari Bekasi, mengaku terlibat dalam pertemuan tersebut setelah menjadi peserta Kartu Prakerja pada 2021. Dia mengikuti kelas wirausaha untuk memulai usaha kopi yang dicita-citakannya.

"Saya ikut tahun lalu karena ingin usaha sendiri di bidang kafe. Mendengar di Prakerja dikasih pelatihan gratis, makanya saya daftar dan ternyata lolos," kata Nova.

Perempuan berusia 25 tahun itu berharap program tersebut terus dijalankan karena membantu para pencari kerja untuk meningkatkan kemampuan dan juga mereka yang ingin menjadi wirausaha dengan memberikan pelatihan yang dibutuhkan untuk memulai usaha, sesuai minat.

Hal yang sama diungkapkan Dian, yang berasal dari satu rombongan yang sama dengan Nova. Menurutnya, Program Kartu Prakerja telah membantu dirinya yang seorang ibu rumah tangga untuk belajar memulai wirausaha.


Dia juga berterima kasih atas insentif yang diterima, usai mengikuti pelatihan yang disediakan dalam program tersebut.

Program Kartu Prakerja dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 2019, yang bertujuan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam dua tahun pelaksanaannya, Kartu Prakerja telah mencapai gelombang ke-32 dengan lebih dari 12,8 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Terkait dengan pencapaian dua tahun pelaksanaan Program Kartu Prakerja, Presiden Joko Widodo rencananya akan bertemu dengan perwakilan penerima manfaat dari kabupaten/kota seluruh Indonesia, serta ribuan lain dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dalam acara "Temu Raya #KitaPrakerja" tersebut.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022