ANTARAJAABARAT.com,30/7 - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) pada semester pertama 2012 mencatat aset sebesar Rp61,25 triliun atau tumbuh sebesar 24,2 persen dibandingkan periode sama 2011.
"Asset Bank BJB per akhir Juni 2012 sebesar Rp61,25 triliun, peningkatan kinerja ini tidak lepas dari peningkatan kinerja kredit dan optimalisasi penghimpunan dana pihak ketiga," kata Vice President Coorporat Secretary Bank BJB Adang Kushendar ketika dihubungi dari Bandung, Senin.
Pada semester I/2011 atau tepat setahun setelah menjadi perusahaan terbuka, Bank BJB mencatat aset sebesar Rp49,33 triliun.
Sementara itu kinerja kredit bank itu juga dalam setahun terakhir mencapai Rp32,7 triliun atau meningkat sekitar 26,4 persen. Angka itu melebihi realisasi periode yang sama 2011, yang angkanya Rp25,88 triliun.
Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga mencapai Rp49,8 triliun atau tumbuh 37,5 persen. Namun demikian pertumbuhan kredit maupun DPK pada semester II mengalami penurunan dibanding posisi Maret 2012.
Menurut Adang penurunan itu dilakukan untuk mengatur LDR.
"LDR perseroan pada semester I/2012 ini sebesar 65,5 persen, atau tumbuh positif dibandingkan semeter I/2011 sebesar 59 persen," kata Adang.
Pertumbuhan kinerja perseroan, menurut Adang, juga tidak lepas dari pertumbuhan nasabah yang saat ini mencapai 2,4 juta nasabah yang tersebar di Jawa Barat maupun di sejumlah kantor cabang di sejumlah provinsi di Indonesia.
"Secara umum pertumbuhan nasabah dalam setahun terakhir sebesar 6,7 persen," katanya.
Meski mengalami pertumbuhan positif, bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia itu tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam melakukan penyaluran kreditnya. Namun demikian tidak sampai menghambat ekspansi kredit dimana pasarnya masih cukup terbuka.
Peningkatan kinerja ke depan, kata Adang, akan dilakukan dengan peningkatan ekspansi tak hanya kredit juga korporasi, salah satunya menjalin sindikasi atau kerja sama baik dengan sesama bank maupun non bank, salah satunya dengan sejumlah perusahaan pembiayaan kredit kendaraan bermotor. ***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Asset Bank BJB per akhir Juni 2012 sebesar Rp61,25 triliun, peningkatan kinerja ini tidak lepas dari peningkatan kinerja kredit dan optimalisasi penghimpunan dana pihak ketiga," kata Vice President Coorporat Secretary Bank BJB Adang Kushendar ketika dihubungi dari Bandung, Senin.
Pada semester I/2011 atau tepat setahun setelah menjadi perusahaan terbuka, Bank BJB mencatat aset sebesar Rp49,33 triliun.
Sementara itu kinerja kredit bank itu juga dalam setahun terakhir mencapai Rp32,7 triliun atau meningkat sekitar 26,4 persen. Angka itu melebihi realisasi periode yang sama 2011, yang angkanya Rp25,88 triliun.
Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga mencapai Rp49,8 triliun atau tumbuh 37,5 persen. Namun demikian pertumbuhan kredit maupun DPK pada semester II mengalami penurunan dibanding posisi Maret 2012.
Menurut Adang penurunan itu dilakukan untuk mengatur LDR.
"LDR perseroan pada semester I/2012 ini sebesar 65,5 persen, atau tumbuh positif dibandingkan semeter I/2011 sebesar 59 persen," kata Adang.
Pertumbuhan kinerja perseroan, menurut Adang, juga tidak lepas dari pertumbuhan nasabah yang saat ini mencapai 2,4 juta nasabah yang tersebar di Jawa Barat maupun di sejumlah kantor cabang di sejumlah provinsi di Indonesia.
"Secara umum pertumbuhan nasabah dalam setahun terakhir sebesar 6,7 persen," katanya.
Meski mengalami pertumbuhan positif, bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia itu tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam melakukan penyaluran kreditnya. Namun demikian tidak sampai menghambat ekspansi kredit dimana pasarnya masih cukup terbuka.
Peningkatan kinerja ke depan, kata Adang, akan dilakukan dengan peningkatan ekspansi tak hanya kredit juga korporasi, salah satunya menjalin sindikasi atau kerja sama baik dengan sesama bank maupun non bank, salah satunya dengan sejumlah perusahaan pembiayaan kredit kendaraan bermotor. ***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012