Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni menyatakan kesiapannya membantu Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dalam bertugas di Kabinet Indonesia Maju.
"Jadi singkatnya pak Menteri Hadi diminta oleh Pak Presiden untuk membantu beliau, dan saya diminta oleh Presiden untuk membantu pak Menteri. Jadi Pak Hadi adalah komandan kita, dan saya bagian dari prajurit di ATR/BPN, nanti bersama dengan teman-teman akan bekerja keras mewujudkan visi-misi Pak Jokowi terutama tentang Reforma Agraria," kata Raja Juli di Jakarta, Rabu.
Hadi Tjahjanto dan Raja Juli Antoni dilantik masing-masing sebagai Menteri dan Wakil Menteri ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Pria yang akrab disapa Toni itu menyampaikan usai pelantikan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto langsung mengikuti rapat terbatas dengan Presiden.
Setelah rapat terbatas, dirinya dan Hadi akan segera menuju kantor kementerian untuk melaksanakan serah terima jabatan.
Sementara itu terkait pelantikan Hadi dan dirinya, pria yang akrab disapa Toni itu mengungkapkan bahwa Presiden memberikan dua target kepada Kementerian ATR/BPN yakni menyelesaikan konflik agraria serta terkait proses sertifikasi tanah.
Politikus PSI
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan pejabat sebelumnya, yang juga berasal dari partai yang sama, yakni Surya Tjandra.
Raja Juli Antoni menjadi satu dari tiga Wakil Menteri yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Pria berusia 44 tahun kelahiran Pekanbaru, 13 Juli, tersebut akan bertugas mendampingi Hadi Tjahjanto, Mantan Panglima TNI yang kini dipercaya menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.
Sebelum bergabung di PSI, karir politik Raja Juli sebenarnya dimulai di PDI Perjuangan sejak 2009 sampai 2014.
Setelah bergabung di partai dengan mayoritas partisipan anak muda itu, Raja Juli dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal PSI, kemudian jabatannya terkini sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI Pusat periode 2019-2024.
Dalam partisipasinya di dunia politik, putra dari Raja Ramli Ibrahim itu sempat mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif dari PDIP pada 2009.
Ia mencalonkan untuk daerah pemilihan Jawa Barat IX yang meliputi Subang, Sumedang dan Majalengka. Namun, Raja Juli tidak terpilih karena kalah suara dari Maruarar Sirait.
Keterlibatan Raja Juli dengan Presiden Joko Widodo juga sudah terlihat saat dirinya dipilih menjadi Wakil Sekretaris Timses Jokowi-Maruf hingga menjadi Juru Bicara Tim Kemenangan Nasional Jokowi-Maruf Amin pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019.
Dikutip dari situs pribadi miliknya, Raja Juli aktif menulis soal politik dan keagamaan sejak 2009. Selain seorang politikus, ia juga dikenal sebagai intelektual muda yang aktif di organisasi Muhammadiyah.
Ia pun sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020, tetapi mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.
Raja Juli memeroleh gelar sarjananya IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan menulis penelitian berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.
Tahun 2004, ia mendapatkan beasiswa Chevening Award untuk studi master di University of Bradford, Inggris, dan merampungkan tesis dengan judul "The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process."
Beasiswa keduanya didapatkan pada 2010 untuk meneruskan studi doktoral di University of Queensland, Australia. Ia menyelesaikan studi doktoralnya, dengan disertasi berjudul "Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeas Asia", dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).
Selain aktif di karir politik, Raja Juli juga menjadi Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII). Ia pun masih aktif menulis di berbagai media nasional
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Raja Juli siap bantu Hadi Tjahjanto di Kementerian ATR/BPN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Jadi singkatnya pak Menteri Hadi diminta oleh Pak Presiden untuk membantu beliau, dan saya diminta oleh Presiden untuk membantu pak Menteri. Jadi Pak Hadi adalah komandan kita, dan saya bagian dari prajurit di ATR/BPN, nanti bersama dengan teman-teman akan bekerja keras mewujudkan visi-misi Pak Jokowi terutama tentang Reforma Agraria," kata Raja Juli di Jakarta, Rabu.
Hadi Tjahjanto dan Raja Juli Antoni dilantik masing-masing sebagai Menteri dan Wakil Menteri ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Pria yang akrab disapa Toni itu menyampaikan usai pelantikan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto langsung mengikuti rapat terbatas dengan Presiden.
Setelah rapat terbatas, dirinya dan Hadi akan segera menuju kantor kementerian untuk melaksanakan serah terima jabatan.
Sementara itu terkait pelantikan Hadi dan dirinya, pria yang akrab disapa Toni itu mengungkapkan bahwa Presiden memberikan dua target kepada Kementerian ATR/BPN yakni menyelesaikan konflik agraria serta terkait proses sertifikasi tanah.
Politikus PSI
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan pejabat sebelumnya, yang juga berasal dari partai yang sama, yakni Surya Tjandra.
Raja Juli Antoni menjadi satu dari tiga Wakil Menteri yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Pria berusia 44 tahun kelahiran Pekanbaru, 13 Juli, tersebut akan bertugas mendampingi Hadi Tjahjanto, Mantan Panglima TNI yang kini dipercaya menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.
Sebelum bergabung di PSI, karir politik Raja Juli sebenarnya dimulai di PDI Perjuangan sejak 2009 sampai 2014.
Setelah bergabung di partai dengan mayoritas partisipan anak muda itu, Raja Juli dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal PSI, kemudian jabatannya terkini sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI Pusat periode 2019-2024.
Dalam partisipasinya di dunia politik, putra dari Raja Ramli Ibrahim itu sempat mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif dari PDIP pada 2009.
Ia mencalonkan untuk daerah pemilihan Jawa Barat IX yang meliputi Subang, Sumedang dan Majalengka. Namun, Raja Juli tidak terpilih karena kalah suara dari Maruarar Sirait.
Keterlibatan Raja Juli dengan Presiden Joko Widodo juga sudah terlihat saat dirinya dipilih menjadi Wakil Sekretaris Timses Jokowi-Maruf hingga menjadi Juru Bicara Tim Kemenangan Nasional Jokowi-Maruf Amin pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019.
Dikutip dari situs pribadi miliknya, Raja Juli aktif menulis soal politik dan keagamaan sejak 2009. Selain seorang politikus, ia juga dikenal sebagai intelektual muda yang aktif di organisasi Muhammadiyah.
Ia pun sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020, tetapi mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.
Raja Juli memeroleh gelar sarjananya IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan menulis penelitian berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.
Tahun 2004, ia mendapatkan beasiswa Chevening Award untuk studi master di University of Bradford, Inggris, dan merampungkan tesis dengan judul "The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process."
Beasiswa keduanya didapatkan pada 2010 untuk meneruskan studi doktoral di University of Queensland, Australia. Ia menyelesaikan studi doktoralnya, dengan disertasi berjudul "Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeas Asia", dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).
Selain aktif di karir politik, Raja Juli juga menjadi Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII). Ia pun masih aktif menulis di berbagai media nasional
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Raja Juli siap bantu Hadi Tjahjanto di Kementerian ATR/BPN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022