ANTARAJAWABARAT.com,30/7 - Pedagang kue kering bertahan tidak menaikkan harga meski terjadi kenaikan harga bahan baku seperti telur ayam dan gula menjelang hari raya Lebaran.

Amin, pedagang kue kering kiloan di Pasar Simpang Dago, Bandung, Senin, mengatakan ia memilih tidak menaikkan harga hingga hari raya Lebaran agar pelanggan dan konsumennya tidak berkurang.

Untuk itu, Amin telah memenuhi tokonya dengan persediaan kue yang akan dipasarkan hingga Lebaran meski hari raya masih tiga pekan lagi.

"Ini semua masih harga lama, saya jamin tidak akan naik hingga Lebaran," ujarnya.

Kue-kue kering yang kualitasnya tetap baik selama dua bulan apabila disimpan dalam wadah tertutup itu dijual oleh Amin dengan harga bervariasi antara Rp30 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram.

Menurut Amin, kue-kue kering yang dipasok dari perajin rumah tangga itu biasanya laku keras sepekan menjelang Lebaran.

"Sekarang memang belum ada kenaikan harga dari pemasok, tapi untuk menghindari kenaikan harga akibat harga bahan baku yang semakin naik menjelang Lebaran, lebih baik me'nyetok' barang dari sekarang, toh kue-kue ini bisa tahan sampai dua bulan," tuturnya.

Rizal, pedagang kue kering di kawasan Balubur juga melakukan hal yang sama dengan Amin. Namun, karena berdagang dengan skala yang lebih kecil ia tidak berani terlalu banyak mengambil persediaan.

"Sekarang pembeli masih belum terlalu ramai sehingga saya juga belum banyak mengambil barang," ujarnya.

Rizal mengaku pasrah apabila produsen nantinya menaikkan harga jual menjelang Lebaran karena kenaikan harga bahan baku.

"Ya apa boleh buat kalau nanti harus naik, mudah-mudahan konsumen bisa mengerti," katanya. ***2***

Diah

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012