Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk mengenali gejala kasus COVID-19 subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5, yang memiliki karakteristik dasar mirip dengan varian Omicron asli.
"Gejalanya ringan dari varian lainnya seperti Alpha dan Delta," kata Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati dalam keterangannya di Depok, Selasa.
Subvarian BA.4 dan BA.5 mudah menular dan dapat menginfeksi ulang penyintas COVID-19, dengan masa inkubasi 2-3 hari.
"Penderita kasus subvarian ini bergejala dan ada yang tidak bergejala. Adapun gejala yang timbul pada subvarian baru BA.4 dan BA.5, seperti pilek, bersin, sakit tenggorokan, batuk, dan sakit kepala," ucap dia.
Mary mengingatkan seluruh masyarakat Depok untuk disiplin 5M plus melakukan 1D sebagai upaya pencegahan.
"Untuk mencegah penyebaran COVID-19 subvarian baru tetap jalankan prokes 5M+1D," katanya.
5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi.
Sedangkan 1D yaitu divaksin dengan melakukan vaksinasi dosis pertama, kedua, hingga penguat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Gejalanya ringan dari varian lainnya seperti Alpha dan Delta," kata Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati dalam keterangannya di Depok, Selasa.
Subvarian BA.4 dan BA.5 mudah menular dan dapat menginfeksi ulang penyintas COVID-19, dengan masa inkubasi 2-3 hari.
"Penderita kasus subvarian ini bergejala dan ada yang tidak bergejala. Adapun gejala yang timbul pada subvarian baru BA.4 dan BA.5, seperti pilek, bersin, sakit tenggorokan, batuk, dan sakit kepala," ucap dia.
Mary mengingatkan seluruh masyarakat Depok untuk disiplin 5M plus melakukan 1D sebagai upaya pencegahan.
"Untuk mencegah penyebaran COVID-19 subvarian baru tetap jalankan prokes 5M+1D," katanya.
5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi.
Sedangkan 1D yaitu divaksin dengan melakukan vaksinasi dosis pertama, kedua, hingga penguat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022