Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia mengapresiasi dukungan dan doa yang diberikan masyarakat Indonesia ketika tim kebanggaan mereka berlaga pada Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Manajer Timnas Sumardji dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan dukungan memang sangat dibutuhkan apalagi masih ada dua pertandingan yang harus dihadapi yakni melawan Yordania dan Nepal.
Tidak hanya di lapangan, dukungan masyarakat Indonesia juga dilakukan saat pelaksanaan sholat Jumat di Masjid Indonesia, Kuwait, Jumat waktu setempat, atau sehari menjelang pertandingan Timnas Indonesia melawan Yordania.
Masyarakat sangat antusias dan berbahagia atas kedatangan dan kebersamaan timnas pada kegiatan sholat Jumat tersebut dengan jumlah jamaah yang hadir lebih banyak dari biasanya.
Banyak warga Indonesia yang tinggalnya jauh dari masjid turut menyempatkan diri dan bergabung untuk beribadah di Masjid Indonesia.
Seluruh warga Indonesia yang bergabung di Masjid Indonesia sangat bergembira dengan mengucapkan takbir bersama sama atas kehadiran Timnas Indonesia.
Mereka juga sangat berbahagia bisa berinteraksi langsung dengan para pemain, ofisial dan manajer Timnas Indonesia.
Bagi warga Indonesia yang telah bermukim lama di Kuwait, kebahagiaan mereka sangat terlihat karena dapat bertemu dan menyaksikan lagi secara langsung perjuangan Timnas Indonesia setelah lebih dari 13 tahun.
Sumardji juga mengharapkan warga Indonesia di Kuwait dapat memberikan dukungan yang sama di stadion kepada Timnas pada pertandingan melawan Yordania, dan berikutnya melawan Nepal.
Seluruh warga Indonesia yang hadir sepakat untuk kembali memberikan dukungan dan doa kepada Timnas Indonesia pada pertandingan melawan Yordania, Sabtu, 11 Juni 2022 Waktu Kuwait, dengan secara langsung hadir di Stadion Jaber Al Ahmad Kuwait.
Sementara itu, Dubes Indonesia untuk Kuwait Lena Maryana kembali menyampaikan selamat kepada Timnas Indonesia dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu perjuangan timnas sehingga berhasil memenangkan pertandingan perdana melawan Timnas Kuwait.
Secara khusus, Dubes juga menyampaikan terima kasih kepada para pemain dan mendoakan agar Indonesia bisa kembali meraih kemenangan di pertandingan berikutnya.
Pertandinga perdana
Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong tidak menyangka skuadnya mampu menundukkan Kuwait pada laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait, Rabu (8/6) malam WIB.
"Secara khusus, saya tidak terpikir kami bisa memenangkan pertandingan ini. Namun, selalu ada kesempatan selama pemain bekerja keras," ujar Shin usai pertandingan, dikutip dari keterangan PSSI yang diterima di Jakarta, Kamis.
Salah satu faktor yang membuat juru taktik asal Korea Selatan itu sempat ragu adalah suhu di stadion yang panas, mencapai sekitar 40 derajat celcius.
Bahkan, Shin merasakan temperatur di dalam arena pertandingan lebih panas daripada di luar.
"Cuaca lebih panas dari yang saya perkirakan. Sangat sulit bermain dalam kondisi seperti itu," kata pria berusia 52 tahun tersebut.
Alasan kedua yaitu melihat jejak pertemuan Indonesia dan Kuwait. Sebelum laga tersebut, kemenangan terakhir Indonesia dari Kuwait terjadi pada tahun 1980 atau 42 tahun lalu.
Akan tetapi, Marc Klok dan kawan-kawan ternyata menunjukkan performa sangat baik di hadapan para pendukung tuan rumah.
Mereka tampil disiplin, menjaga kerapatan ruang dengan baik dan memaksimalkan peluang sehingga mampu menaklukkan Kuwait dengan skor 2-1
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timnas apresiasi dukungan masyarakat Indonesia di Kuwait
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Manajer Timnas Sumardji dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan dukungan memang sangat dibutuhkan apalagi masih ada dua pertandingan yang harus dihadapi yakni melawan Yordania dan Nepal.
Tidak hanya di lapangan, dukungan masyarakat Indonesia juga dilakukan saat pelaksanaan sholat Jumat di Masjid Indonesia, Kuwait, Jumat waktu setempat, atau sehari menjelang pertandingan Timnas Indonesia melawan Yordania.
Masyarakat sangat antusias dan berbahagia atas kedatangan dan kebersamaan timnas pada kegiatan sholat Jumat tersebut dengan jumlah jamaah yang hadir lebih banyak dari biasanya.
Banyak warga Indonesia yang tinggalnya jauh dari masjid turut menyempatkan diri dan bergabung untuk beribadah di Masjid Indonesia.
Seluruh warga Indonesia yang bergabung di Masjid Indonesia sangat bergembira dengan mengucapkan takbir bersama sama atas kehadiran Timnas Indonesia.
Mereka juga sangat berbahagia bisa berinteraksi langsung dengan para pemain, ofisial dan manajer Timnas Indonesia.
Bagi warga Indonesia yang telah bermukim lama di Kuwait, kebahagiaan mereka sangat terlihat karena dapat bertemu dan menyaksikan lagi secara langsung perjuangan Timnas Indonesia setelah lebih dari 13 tahun.
Sumardji juga mengharapkan warga Indonesia di Kuwait dapat memberikan dukungan yang sama di stadion kepada Timnas pada pertandingan melawan Yordania, dan berikutnya melawan Nepal.
Seluruh warga Indonesia yang hadir sepakat untuk kembali memberikan dukungan dan doa kepada Timnas Indonesia pada pertandingan melawan Yordania, Sabtu, 11 Juni 2022 Waktu Kuwait, dengan secara langsung hadir di Stadion Jaber Al Ahmad Kuwait.
Sementara itu, Dubes Indonesia untuk Kuwait Lena Maryana kembali menyampaikan selamat kepada Timnas Indonesia dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu perjuangan timnas sehingga berhasil memenangkan pertandingan perdana melawan Timnas Kuwait.
Secara khusus, Dubes juga menyampaikan terima kasih kepada para pemain dan mendoakan agar Indonesia bisa kembali meraih kemenangan di pertandingan berikutnya.
Pertandinga perdana
Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong tidak menyangka skuadnya mampu menundukkan Kuwait pada laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait, Rabu (8/6) malam WIB.
"Secara khusus, saya tidak terpikir kami bisa memenangkan pertandingan ini. Namun, selalu ada kesempatan selama pemain bekerja keras," ujar Shin usai pertandingan, dikutip dari keterangan PSSI yang diterima di Jakarta, Kamis.
Salah satu faktor yang membuat juru taktik asal Korea Selatan itu sempat ragu adalah suhu di stadion yang panas, mencapai sekitar 40 derajat celcius.
Bahkan, Shin merasakan temperatur di dalam arena pertandingan lebih panas daripada di luar.
"Cuaca lebih panas dari yang saya perkirakan. Sangat sulit bermain dalam kondisi seperti itu," kata pria berusia 52 tahun tersebut.
Alasan kedua yaitu melihat jejak pertemuan Indonesia dan Kuwait. Sebelum laga tersebut, kemenangan terakhir Indonesia dari Kuwait terjadi pada tahun 1980 atau 42 tahun lalu.
Akan tetapi, Marc Klok dan kawan-kawan ternyata menunjukkan performa sangat baik di hadapan para pendukung tuan rumah.
Mereka tampil disiplin, menjaga kerapatan ruang dengan baik dan memaksimalkan peluang sehingga mampu menaklukkan Kuwait dengan skor 2-1
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timnas apresiasi dukungan masyarakat Indonesia di Kuwait
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022