ANTARAJAWABARAT.com,10/7 - Jenazah buruh tani dalam sumur yang diduga mengandung gas beracun di Kampung Jamburasa, Desa Sindangsari, Kecamataran Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, berhasil dievakuasi oleh warga dibantu tim SAR, Senin (9/7) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Korban terjebak dalam sumur selama delapan jam, hingga akhirnya berhasil dievakuasi oleh kami," kata Ketua Forum Relawan Bencana Tasikmalaya (FRBT), Gunawan Yudoharto kepada wartawan, Selasa.

Proses evakuasi korban Sambas (47) oleh warga sekitar sempat mengalami kesulitan untuk menarik korban yang posisinya telungkup dibawah dasar sumur.

Namun dengan perlengkapan pertolongan yang terbatas korban, kata Gunawan korban akhirnya berhasil ditarik menggunakan tali dan jangkar.

"Kita sebenarnya telat informasi, kita baru tahu jam 7 malam, sedangkan kejadiannya jam 4 sore, tetapi dengan kesigapan kita akhirnya berhasil mengevakuasi korban. Dan sekarang korban sudah dimakamkan oleh keluarganya," katanya.

Peristiwa nahas itu bermula ketika korban bersama rekannya Deni (30) melakukan aktivitas keseharian menyiram tanaman cabe di kebun milik Ridwan (45).

Sumur yang berada di areal perkebunan sudah lama tidak difungsikan itu, sebelumnya sudah diketahui oleh korban maupun rekannya.

Sumur yang dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah itu memiliki kedalaman sekitar delapan meter, dan hanya ditutupi oleh kayu papan.

Tanpa diduga sebelumnya, korban tiba-tiba melintasi sumur dan menginjak papan penutup hingga akhirnya terperosok ke dalam sumur.

Deni yang mengetahui rekannya terperosok ke dalam sumur, sempat berupaya menolongnya dengan masuk ke dalam sumur, tetapi setelah turun beberapa meter, merasakan sulit bernafas.

Selanjutnya Deni melaporkan kejadian tersebut kepada warga lainnya untuk meminta bantuan mengangkat korban dari dasar sumur.

Namun seorang warga yang berani turun ke sumur dengan badannya diikat tali, justru meminta segera ditarik kembali ke permukaan sumur karena sulit bernapas.

"Warga juga saat turun minta untuk ditarik kembali, setelah dibawa lagi keatas langsung lemas, terus coba menurunkan ayam, beberapa menit diangkat kembali ternyata ayamnya mati," kata Gunawan.

Selanjutnya aparat kepolisian memasang garis polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan terdapat gas beracun dalam sumur. ***1***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012