ANTARAJAWABARAT.com, 7/7 - Kelompok teater dari Studi Teater UNISBA (Universitas Islam Bandung) atau STUBA akan menampilkan pertunjukan teater "Don Juan" dalam bentuk pagelaran sebuah drama musikal, di Institut France D'Indonesia (IFI) Bandung, Rabu (11/7).
"Pagelaran Don Juan adalah wujud dari ekspresi STUBA dalam menggali dan mengejawantahkan pengalaman estetis. Don Juan adalah karya Moliere yang telah diadaptasi oleh Asrul Sani kemudian diadaptasi kembali oleh Studi Teater UNISBA menjadi pilihan pagelaran kali ini," kata perwakilan anggota STUBA, Shinta, di Kota Bandung, Jumat.
Menurut dia, pagelaran Don Juan juga sebagai wujud dari ekspresi STUBA didalam menggali dan mengejawantahkan pengalaman estetis.
Konsep Pertunjukan Don Juan, kata dia sebuah kisah apik tentang penyelewengan terhadap Ketuhanan dan kecantikan yang terus kita temui dalam kehidupan sehari-hari sampai detik ini, yaitu mengangkat berbagai unsur dalam masyarakat seperti tradisi, modernisasi, sampai pada psikologis laki-laki dan perempuan.
"Nantinya Don Juan akan disajikan sebagai pagelaran musikal, kolosal, dan unsur komedi yang menggugah tawa serta mengajak berpikir dan merenung," kata dia.
Pertunjukan Don Juan sendiri bercerita tentang laki-laki bernama Johan, seorang Don Juan masa kini, anak pejabat yang kaya dan memiliki segalanya.
Mencintai segala bentuk kecantikan terutama perempuan, namun rasa cinta Johan hanya kesementaraan, sekedar mencari sensasi dari satu perempuan ke perempuan lainnya.
Dalam petualangan penaklukan tersebut, Johan menghalalkan segala cara. Johan tidak percaya akan hukuman Tuhan. Begitu banyak korban jatuh akibat perbuatannya. Apakah keadilan masih ada di muka bumi ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Pagelaran Don Juan adalah wujud dari ekspresi STUBA dalam menggali dan mengejawantahkan pengalaman estetis. Don Juan adalah karya Moliere yang telah diadaptasi oleh Asrul Sani kemudian diadaptasi kembali oleh Studi Teater UNISBA menjadi pilihan pagelaran kali ini," kata perwakilan anggota STUBA, Shinta, di Kota Bandung, Jumat.
Menurut dia, pagelaran Don Juan juga sebagai wujud dari ekspresi STUBA didalam menggali dan mengejawantahkan pengalaman estetis.
Konsep Pertunjukan Don Juan, kata dia sebuah kisah apik tentang penyelewengan terhadap Ketuhanan dan kecantikan yang terus kita temui dalam kehidupan sehari-hari sampai detik ini, yaitu mengangkat berbagai unsur dalam masyarakat seperti tradisi, modernisasi, sampai pada psikologis laki-laki dan perempuan.
"Nantinya Don Juan akan disajikan sebagai pagelaran musikal, kolosal, dan unsur komedi yang menggugah tawa serta mengajak berpikir dan merenung," kata dia.
Pertunjukan Don Juan sendiri bercerita tentang laki-laki bernama Johan, seorang Don Juan masa kini, anak pejabat yang kaya dan memiliki segalanya.
Mencintai segala bentuk kecantikan terutama perempuan, namun rasa cinta Johan hanya kesementaraan, sekedar mencari sensasi dari satu perempuan ke perempuan lainnya.
Dalam petualangan penaklukan tersebut, Johan menghalalkan segala cara. Johan tidak percaya akan hukuman Tuhan. Begitu banyak korban jatuh akibat perbuatannya. Apakah keadilan masih ada di muka bumi ini.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012