Muhammad Zul Ilmi, yang berhasil meraih emas dalam debutnya pada SEA Games ke-31, mengaku terinspirasi oleh seniornya Eko Yuli Irawan untuk menjadi atlet angkat besi setelah menonton lifter berusia 32 tahun itu pada Olimpiade London 2012.
Ditemui usai tampil di Hanoi Sports Training and Competition Center, Hanoi, Vietnam, Minggu, untuk membawa pulang emas, Zul Ilmi mengungkapkan baru mulai menekuni angkat besi saat di bangku sekolah menengah atas.
"Saya lihat di TV ya, lihat Olimpiade di London, jadi terpancing ingin ikut, itu kelas 1 SMA baru mulai, kalau orang-orang lain mungkin dari SD," ujar Zul Ilmi.
Selama menekuni cabang olahraga angkat besi, lifter berusia 26 tahun itu mengatakan terus berproses. Dia akhirnya berhasil menandai debut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan medali emas setelah berhasil membukukan total angkatan 330kg, masing-masing 150 kg untuk snatch dan 180kg untuk clean and jerk.
Hingga akhirnya Zul Ilmi berhasil masuk Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas), dan berlatih bersama Eko Yuli.
"Itu luar biasa sih, itu sangat-sangat terinspirasi, banyak motivasi dari Mas Eko, 'kamu harus latihan terus jangan patah semangat tunjukkan dirimu,' katanya," ujar lifter asal Aceh itu.
Zul Ilmi juga sangat bersyukur keinginannya untuk menjadi atlet angkat besi didukung oleh kedua orang tuanya. Bahkan, dia mengungkapkan, satu hari sebelum bertanding orang tuanya di Banda Aceh menggelar acara bersama anak yatim untuk mendoakan.
"SEA Games pertama emas pertama, buat orang tua lah itu semangat Ilmi. Orang tua sangat mendukung," ucap Zul Ilmi.
"Kita enggak target emas sih, apa yang kita latihan, di latihan maksimal, Insyaallah kita buktikan."
Zul Ilmi sukses membawa pulang emas setelah membukukan total angkatan 337kg dengan snatch 150kg dan clean and jerk 187kg. Meski begitu, dia merasa masih belum puas dengan angka yang dia catatkan.
"Alhamdulillah kurang sih, semoga ke depan lebih keras lagi. Bismillah," ujar Zul Ilmi.
Emas Zul Ilmi menjadi emas ketiga yang diraih tim angkat besi Indonesia. Emas pertama dipersembahkan Eko Yuli Irawan pada kelas 61kg setelah mencatatkan total angkatan 290kg, dengan rincian snatch 135kg dan clean and jerk 155kg.
Emas kedua dari Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73kg setelah membukukan total angkatan 345kg dengan snatch 155kg dan clean and jerk 190kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Ditemui usai tampil di Hanoi Sports Training and Competition Center, Hanoi, Vietnam, Minggu, untuk membawa pulang emas, Zul Ilmi mengungkapkan baru mulai menekuni angkat besi saat di bangku sekolah menengah atas.
"Saya lihat di TV ya, lihat Olimpiade di London, jadi terpancing ingin ikut, itu kelas 1 SMA baru mulai, kalau orang-orang lain mungkin dari SD," ujar Zul Ilmi.
Selama menekuni cabang olahraga angkat besi, lifter berusia 26 tahun itu mengatakan terus berproses. Dia akhirnya berhasil menandai debut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan medali emas setelah berhasil membukukan total angkatan 330kg, masing-masing 150 kg untuk snatch dan 180kg untuk clean and jerk.
Hingga akhirnya Zul Ilmi berhasil masuk Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas), dan berlatih bersama Eko Yuli.
"Itu luar biasa sih, itu sangat-sangat terinspirasi, banyak motivasi dari Mas Eko, 'kamu harus latihan terus jangan patah semangat tunjukkan dirimu,' katanya," ujar lifter asal Aceh itu.
Zul Ilmi juga sangat bersyukur keinginannya untuk menjadi atlet angkat besi didukung oleh kedua orang tuanya. Bahkan, dia mengungkapkan, satu hari sebelum bertanding orang tuanya di Banda Aceh menggelar acara bersama anak yatim untuk mendoakan.
"SEA Games pertama emas pertama, buat orang tua lah itu semangat Ilmi. Orang tua sangat mendukung," ucap Zul Ilmi.
"Kita enggak target emas sih, apa yang kita latihan, di latihan maksimal, Insyaallah kita buktikan."
Zul Ilmi sukses membawa pulang emas setelah membukukan total angkatan 337kg dengan snatch 150kg dan clean and jerk 187kg. Meski begitu, dia merasa masih belum puas dengan angka yang dia catatkan.
"Alhamdulillah kurang sih, semoga ke depan lebih keras lagi. Bismillah," ujar Zul Ilmi.
Emas Zul Ilmi menjadi emas ketiga yang diraih tim angkat besi Indonesia. Emas pertama dipersembahkan Eko Yuli Irawan pada kelas 61kg setelah mencatatkan total angkatan 290kg, dengan rincian snatch 135kg dan clean and jerk 155kg.
Emas kedua dari Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73kg setelah membukukan total angkatan 345kg dengan snatch 155kg dan clean and jerk 190kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022