Presiden RI Joko Widodo mengajak pemimpin dunia memanfaatkan momentum menurunnya jumlah kasus COVID-19 saat ini, untuk meluncurkan serangan terakhir bagi virus tersebut, dengan cara berkolaborasi dalam hal vaksinasi.
"Momentum turunnya jumlah kasus saat ini, harus dimanfaatkan untuk meluncurkan pukulan terakhir terhadap COVID-19," ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya pada KTT Global COVID-19 ke-2, di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (12/5), yang diunggah dalam Youtube Sekretariat Presiden, Jumat dini hari.
Presiden Jokowi menekankan vaksin harus secepatnya menjadi vaksinasi. Kolaborasi semua negara harus menjembatani tantangan vaksinasi, mulai dari pembiayaan, logistik dan sumber daya manusia.
Presiden Jokowi juga menyampaikan Pandemi COVID-19 memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi semua bangsa, di mana ketahanan kesehatan dan kesiapsiagaan dunia terhadap pandemi ternyata tidak cukup kuat.
Akibatnya, kata Presiden Jokowi, harga yang harus dibayar sangatlah mahal, yakni jutaan orang kehilangan nyawa dan perekonomian dunia pun mengalami keterpurukan.
"Oleh karenanya kita harus bekerja sama mengatasi pandemi serta membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia yang lebih kuat. Untuk mengatasi pandemi, percepatan vaksinasi harus dilakukan untuk menjangkau 70 persen penduduk setiap negara," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Momentum turunnya jumlah kasus saat ini, harus dimanfaatkan untuk meluncurkan pukulan terakhir terhadap COVID-19," ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya pada KTT Global COVID-19 ke-2, di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (12/5), yang diunggah dalam Youtube Sekretariat Presiden, Jumat dini hari.
Presiden Jokowi menekankan vaksin harus secepatnya menjadi vaksinasi. Kolaborasi semua negara harus menjembatani tantangan vaksinasi, mulai dari pembiayaan, logistik dan sumber daya manusia.
Presiden Jokowi juga menyampaikan Pandemi COVID-19 memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi semua bangsa, di mana ketahanan kesehatan dan kesiapsiagaan dunia terhadap pandemi ternyata tidak cukup kuat.
Akibatnya, kata Presiden Jokowi, harga yang harus dibayar sangatlah mahal, yakni jutaan orang kehilangan nyawa dan perekonomian dunia pun mengalami keterpurukan.
"Oleh karenanya kita harus bekerja sama mengatasi pandemi serta membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia yang lebih kuat. Untuk mengatasi pandemi, percepatan vaksinasi harus dilakukan untuk menjangkau 70 persen penduduk setiap negara," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022