Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membangun jembatan darurat semi permanen yang terbuat dari rangka baja ringan atau jembatan bailey, sebagai pengganti jembatan di Desa Kubang, Kecamatan Pasirkuda, yang putus beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar saat dihubungi pada Rabu, mengatakan jembatan Cikurutug yang merupakan jalur penghubung utama antarkampung di Desa Kubang, putus akibat pergerakan tanah yang terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah selatan Cianjur.
Baca juga: PUPR Cianjur anggarkan Rp12 miliar untuk pembangunan jembatan putus
"Untuk jembatan darurat sepanjang 40 meter itu, minimal dapat kembali dilalui kendaraan roda empat, sambil menunggu pembangunan jembatan permanen," katanya.
Pihaknya menargetkan dalam dua hari ke depan jembatan darurat sudah dapat dilalui warga untuk beraktivitas kembali, sambil menunggu pemasangan bronjong penahan tanah sebagai fondasi jembatan lebih kuat dan tidak sampai tergerus air sungai.
Sebelumnya jembatan Cikurutug sepanjang 40 meter di Kampung Cipamutih, Desa Kubang, putus akibat pondasi jembatan terbawa longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun aktifitas warga di empat kampung terhambat karena jembatan tersebut merupakan akses penghubung utama.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan pihaknya langsung mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan cepat dengan membangun jembatan darurat dari bambu agar warga tidak terisolir serta berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Jembatan penghubung rusak total terbawa longsor dan aliran sungai, sehingga akses jalan terhambat dan warga yang menggunakan kendaraan tidak bisa melaluinya,” ujarnya, Selasa (10/5).
"Kami langsung mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan dan selang satu hari membangun jembatan darurat karena jembatan Cikurutug merupakan akses penghubung utama, sambil menunggu jembatan darurat semi permanen dari dinas terkait selesai dibangun," katanya.
Baca juga: Warga tiga desa berharap pemerintah bangun jembatan permanen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar saat dihubungi pada Rabu, mengatakan jembatan Cikurutug yang merupakan jalur penghubung utama antarkampung di Desa Kubang, putus akibat pergerakan tanah yang terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah selatan Cianjur.
Baca juga: PUPR Cianjur anggarkan Rp12 miliar untuk pembangunan jembatan putus
"Untuk jembatan darurat sepanjang 40 meter itu, minimal dapat kembali dilalui kendaraan roda empat, sambil menunggu pembangunan jembatan permanen," katanya.
Pihaknya menargetkan dalam dua hari ke depan jembatan darurat sudah dapat dilalui warga untuk beraktivitas kembali, sambil menunggu pemasangan bronjong penahan tanah sebagai fondasi jembatan lebih kuat dan tidak sampai tergerus air sungai.
Sebelumnya jembatan Cikurutug sepanjang 40 meter di Kampung Cipamutih, Desa Kubang, putus akibat pondasi jembatan terbawa longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun aktifitas warga di empat kampung terhambat karena jembatan tersebut merupakan akses penghubung utama.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan pihaknya langsung mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan cepat dengan membangun jembatan darurat dari bambu agar warga tidak terisolir serta berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Jembatan penghubung rusak total terbawa longsor dan aliran sungai, sehingga akses jalan terhambat dan warga yang menggunakan kendaraan tidak bisa melaluinya,” ujarnya, Selasa (10/5).
"Kami langsung mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan dan selang satu hari membangun jembatan darurat karena jembatan Cikurutug merupakan akses penghubung utama, sambil menunggu jembatan darurat semi permanen dari dinas terkait selesai dibangun," katanya.
Baca juga: Warga tiga desa berharap pemerintah bangun jembatan permanen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022