Penggerak Milenial Indonesia (PMI) menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mampu menunjukkan potret pemimpin ideal untuk Indonesia
“Berhasilnya Pak Menteri dalam memimpin BUMN membuktikan bahwa Pak Erick adalah potret pemimpin ideal bagi Indonesia. Karenanya ia layak untuk maju pada Pilpres 2024 nanti,” kata Koordinator Bidang Politik dan Demokrasi Penggerak Milenial Indonesia Wildan, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Ciptakan ekosistem sehat, Erick akan "blacklist" mitra BUMN nakal
Baca juga: Ciptakan ekosistem sehat, Erick akan "blacklist" mitra BUMN nakal
Menurutnya, kemampuan Menteri BUMN Erick Thohir selama menjabat, berhasil membuktikan Erick mengemban amanah sebagai menteri sekaligus sebagai profesional.
Terbaru, kata dia, Erick berhasil menggagas beberapa program yang fokus untuk mengembangkan perekonomian pondok pesantren yang mandiri.
Wildan mencatat beberapa torehan terbaru Erick di BUMN, yaitu menjalin kerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dengan mendirikan BUMNU.
“BUMNU (Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama) merupakan program kolaborasi antara BUMN dan unit usaha di bawah Ormas NU untuk mendorong perekonomian umat berbasis pesantren. Dan itu adalah hasil kerja keras pak menteri,” kata dia.
Erick Thohir, menurut Wildan, turut memberikan perhatian terhadap lembaga pesantren untuk lebih maju dan progresif melalui kerja sama dengan BUMN.
“Program santripreneur dan santri magang di BUMN dibuat oleh Pak Erick untuk memberdayakan santri dalam mengembangkan bisnis dan mengasah pengalaman dalam dunia profesional,” katanya pula.
Baca juga: Erick Thohir paparkan program BUMN yang bisa sinergi dengan pengusaha Jabar
Baca juga: Erick Thohir paparkan program BUMN yang bisa sinergi dengan pengusaha Jabar
Wildan turut mengamati bahwa program yang digagas Erick itu dilengkapi dengan program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Program ini dilengkapi dengan program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Selain itu, ada juga program beasiswa pendidikan S2 yang dapat diikuti guru dan pengajar di pesantren,” ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022