Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan Idul Fitri merupakan sebuah bukti efektivitas amalan ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan.
"Dengan segala dimensi kehidupan kemasyarakatan juga segala amal baik, ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan harus merefleksikan seluruh aspek kehidupan manusia," kata Idris di Depok, Selasa.
Baca juga: Tradisi potong kebo andilan oleh orang Depok jelang Lebaran
Idris menjelaskan Allah SWT dalam firmannya "La'allakum tattaqum" agar kita, kalian dan semuanya menjadi hamba Allah SWT yang selalu bertakwa kepadaNya.
"Takwa dalam artian sebenarnya, yaitu takut kepada Allah SWT, taat dalam kehidupan pribadi maupun sosial. Karena Islam tidak pernah membedakan antara keduanya," katanya.
Menurut dia, bertakwa dalam artian saleh adalah mereka yang melakukan komunikasi secara vertikal dengan Allah dan horizontal dengan sesama, antara lain, sosial kemasyarakatan, perekonomian, perdagangan dan kehidupan politik yang selama ini dirasakan kesenjangan komunikasi intrapersonal dan antar-personal.
"Untuk itu kita harus menyadari bahwa Allah SWT menjelaskan "la'allakum tattaqum" merupakan keluaran dan harus diwujudkan dalam sebuah bukti nyata bahwa kita adalah hamba Allah yang taat. Selain itu, merupakan refleksi dari kehidupan ibadah shalat kita, tarawih kita, kehidupan zakat kita, puasa kita, dan ibadah yang lainnya merefleksi seluruh kehidupan kita," ujarnya.
Baca juga: Pemkot segera perbaiki jembatan di Grand Depok City
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Dengan segala dimensi kehidupan kemasyarakatan juga segala amal baik, ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan harus merefleksikan seluruh aspek kehidupan manusia," kata Idris di Depok, Selasa.
Baca juga: Tradisi potong kebo andilan oleh orang Depok jelang Lebaran
Idris menjelaskan Allah SWT dalam firmannya "La'allakum tattaqum" agar kita, kalian dan semuanya menjadi hamba Allah SWT yang selalu bertakwa kepadaNya.
"Takwa dalam artian sebenarnya, yaitu takut kepada Allah SWT, taat dalam kehidupan pribadi maupun sosial. Karena Islam tidak pernah membedakan antara keduanya," katanya.
Menurut dia, bertakwa dalam artian saleh adalah mereka yang melakukan komunikasi secara vertikal dengan Allah dan horizontal dengan sesama, antara lain, sosial kemasyarakatan, perekonomian, perdagangan dan kehidupan politik yang selama ini dirasakan kesenjangan komunikasi intrapersonal dan antar-personal.
"Untuk itu kita harus menyadari bahwa Allah SWT menjelaskan "la'allakum tattaqum" merupakan keluaran dan harus diwujudkan dalam sebuah bukti nyata bahwa kita adalah hamba Allah yang taat. Selain itu, merupakan refleksi dari kehidupan ibadah shalat kita, tarawih kita, kehidupan zakat kita, puasa kita, dan ibadah yang lainnya merefleksi seluruh kehidupan kita," ujarnya.
Baca juga: Pemkot segera perbaiki jembatan di Grand Depok City
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022