Pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan memastikan tempat pada final Kejuaraan Asia 2022 setelah mengalahkan seniornya, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Manila, Filipina, Sabtu.
Dalam pertemuan pada babak semifinal, Pramudya/Yeremia unggul tiga gim 22-20, 13-21, 21-18 atas Fajar/Rian.
"Hari ini kami bermain lebih tenang, fokus, dan terus menyerang. Karena shuttlecock-nya kencang jadi siapa yang berinisiatif menyerang, mereka lah yang punya kesempatan besar untuk menang," kata Yeremia lewat informasi tertulis di Jakarta.
Bagi Pramudya/Yeremia ini adalah kemenangan kedua melawan Fajar/Rian di ajang resmi. Kemenangan perdana terjadi pada perempat final German Open 2021 dengan skor 21-11, 25-23.
Namun jika dibandingkan dengan pertemuan di Jerman, laga kedua pasangan kali ini berlangsung lebih seru dan rapat akan serangan dari kedua pihak.
"Tadi di gim kedua, Fajar/Rian mengubah pola permainan. Kami kaget dan kurang bisa mengantisipasi. Di gim ketiga kami lebih siap," ujar Pramudya.
Pada babak final, ganda putra peringkat ke-22 dunia akan menantang Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia. Pramudya/Yeremia mengaku tidak sabar untuk bertemu mereka.
"Ini akan jadi pertemuan pertama kali kami dengan mereka. Kami harus menyiapkan stamina ekstra, siap capek, dan main maksimal. Kami tidak sabar untuk pertandingan besok," ujar Pramudya.
Pada kesempatan yang sama, pelatih ganda putra Aryono Miranat mengatakan penampilan Fajar/Rian sudah sangat baik. Mereka hanya diminta untuk bermain lebih sabar.
"Secara permainan saya melihat Fajar/Rian sudah bagus. Sudah keluar semua. Tapi yang namanya pertandingan kalah menang itu biasa," kata Aryono.
Dengan hasil ini maka dipastikan dua wakil Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di laga puncak Kejuaraan Asia 2022. Selain Pramudya/Yeremia, Jonatan Christie dari nomor tunggal putra juga bertemu dengan wakil Malaysia Lee Zii Jia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Dalam pertemuan pada babak semifinal, Pramudya/Yeremia unggul tiga gim 22-20, 13-21, 21-18 atas Fajar/Rian.
"Hari ini kami bermain lebih tenang, fokus, dan terus menyerang. Karena shuttlecock-nya kencang jadi siapa yang berinisiatif menyerang, mereka lah yang punya kesempatan besar untuk menang," kata Yeremia lewat informasi tertulis di Jakarta.
Bagi Pramudya/Yeremia ini adalah kemenangan kedua melawan Fajar/Rian di ajang resmi. Kemenangan perdana terjadi pada perempat final German Open 2021 dengan skor 21-11, 25-23.
Namun jika dibandingkan dengan pertemuan di Jerman, laga kedua pasangan kali ini berlangsung lebih seru dan rapat akan serangan dari kedua pihak.
"Tadi di gim kedua, Fajar/Rian mengubah pola permainan. Kami kaget dan kurang bisa mengantisipasi. Di gim ketiga kami lebih siap," ujar Pramudya.
Pada babak final, ganda putra peringkat ke-22 dunia akan menantang Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia. Pramudya/Yeremia mengaku tidak sabar untuk bertemu mereka.
"Ini akan jadi pertemuan pertama kali kami dengan mereka. Kami harus menyiapkan stamina ekstra, siap capek, dan main maksimal. Kami tidak sabar untuk pertandingan besok," ujar Pramudya.
Pada kesempatan yang sama, pelatih ganda putra Aryono Miranat mengatakan penampilan Fajar/Rian sudah sangat baik. Mereka hanya diminta untuk bermain lebih sabar.
"Secara permainan saya melihat Fajar/Rian sudah bagus. Sudah keluar semua. Tapi yang namanya pertandingan kalah menang itu biasa," kata Aryono.
Dengan hasil ini maka dipastikan dua wakil Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di laga puncak Kejuaraan Asia 2022. Selain Pramudya/Yeremia, Jonatan Christie dari nomor tunggal putra juga bertemu dengan wakil Malaysia Lee Zii Jia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022