Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memberi penghargaan kepada 88 kader relawan tenaga kesehatan COVID-19 atas kontribusi nyata membantu pemerintah dalam penanganan pandemi virus corona.
Penghargaan tersebut diberikan secara simbolis pada momentum perayaan hari lahir atau Harlah ke-88 Gerakan Pemuda Ansor tingkat Kabupaten Bekasi yang dibalut dalam apel akbar di Graha Pariwisata, Komplek Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Minggu petang.
"Ini bukti kader Ansor terus mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi. Penghargaan ini diberikan kepada kader kami yang telah bekerja keras berjuang melawan pandemi virus corona," kata Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bekasi Ahmad Tetuqo Taqiyudin usai menyerahkan penghargaan secara simbolis.
Beberapa kader Ansor penerima penghargaan antara lain Karnadi Ilyas atas jasanya selaku petugas pemakaman COVID-19, Gino dan Suhendra sebagai sopir mobil ambulans, serta dokter Aris selaku tenaga input data vaksinasi.
Ahmad Tetuqo memastikan kadernya akan selalu berkomitmen membantu pemerintah mengatasi sejumlah permasalahan bangsa sekaligus mengawal para kiai dan ulama.
"Kader Ansor harus memberikan maslahat bagi masyarakat di semua lini. Masuk ke dalam instrumen di seluruh unsur partikel kebijakan untuk turut serta merumuskan kebijakan yang berpihak pada masyarakat Kabupaten Bekasi," katanya.
"Kami juga akan terus berkhidmat dalam menjaga keutuhan NKRI dan mengawal para kiai dan ulama yang ada di berbagai wilayah atau pelosok," imbuh dia.
Apel akbar berlangsung meriah diikuti 1.500 lebih kader dari seluruh ranting, cabang, hingga daerah, dihadiri sejumlah tamu istimewa dan kehormatan serta beberapa satuan yakni Satkorcab Banser, Satuan Khusus Banser Tanggap Bencana, Satuan Banser Husada, juga Satuan Banser Lalu lintas.
Menyambut iklim politik menuju 2024, kata dia, Ansor diharapkan mampu berperan serta dalam satu barisan untuk memenangkan kadernya yang ikut berkontestasi dalam hajatan pesta demokrasi.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haidar mengapresiasi apel akbar yang digelar dengan luar biasa dalam rangka memperingati Harlah ke-88.
"Luar biasa Kabupaten Bekasi di bawah kepemimpinan Ajengan Ahmad Tetuqo Taqiyudin karena mampu mengumpulkan kader Ansor dalam satu tempat dari pagi hingga malam, padahal dalam kondisi berpuasa," katanya.
Menurut dia, untuk dapat mengisi kemerdekaan, kader Ansor dituntut menjadi pribadi yang memiliki kualitas serta kuantitas baik secara keilmuan maupun materi sehingga harus ada di setiap lini.
"Kita perlu orang-orang yang nanti bisa berkuasa, bukan di ranah politik tapi berkuasa menyampaikan ide maupun gagasan demi kemajuan negara ini. Kader Ansor harus cerdas dan pintar karena jika tidak, bagaimana kita bisa memimpin. Kader Ansor juga harus berikhtiar dalam membangun kemandirian ekonomi menuju kader yang mapan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Penghargaan tersebut diberikan secara simbolis pada momentum perayaan hari lahir atau Harlah ke-88 Gerakan Pemuda Ansor tingkat Kabupaten Bekasi yang dibalut dalam apel akbar di Graha Pariwisata, Komplek Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Minggu petang.
"Ini bukti kader Ansor terus mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi. Penghargaan ini diberikan kepada kader kami yang telah bekerja keras berjuang melawan pandemi virus corona," kata Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bekasi Ahmad Tetuqo Taqiyudin usai menyerahkan penghargaan secara simbolis.
Beberapa kader Ansor penerima penghargaan antara lain Karnadi Ilyas atas jasanya selaku petugas pemakaman COVID-19, Gino dan Suhendra sebagai sopir mobil ambulans, serta dokter Aris selaku tenaga input data vaksinasi.
Ahmad Tetuqo memastikan kadernya akan selalu berkomitmen membantu pemerintah mengatasi sejumlah permasalahan bangsa sekaligus mengawal para kiai dan ulama.
"Kader Ansor harus memberikan maslahat bagi masyarakat di semua lini. Masuk ke dalam instrumen di seluruh unsur partikel kebijakan untuk turut serta merumuskan kebijakan yang berpihak pada masyarakat Kabupaten Bekasi," katanya.
"Kami juga akan terus berkhidmat dalam menjaga keutuhan NKRI dan mengawal para kiai dan ulama yang ada di berbagai wilayah atau pelosok," imbuh dia.
Apel akbar berlangsung meriah diikuti 1.500 lebih kader dari seluruh ranting, cabang, hingga daerah, dihadiri sejumlah tamu istimewa dan kehormatan serta beberapa satuan yakni Satkorcab Banser, Satuan Khusus Banser Tanggap Bencana, Satuan Banser Husada, juga Satuan Banser Lalu lintas.
Menyambut iklim politik menuju 2024, kata dia, Ansor diharapkan mampu berperan serta dalam satu barisan untuk memenangkan kadernya yang ikut berkontestasi dalam hajatan pesta demokrasi.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haidar mengapresiasi apel akbar yang digelar dengan luar biasa dalam rangka memperingati Harlah ke-88.
"Luar biasa Kabupaten Bekasi di bawah kepemimpinan Ajengan Ahmad Tetuqo Taqiyudin karena mampu mengumpulkan kader Ansor dalam satu tempat dari pagi hingga malam, padahal dalam kondisi berpuasa," katanya.
Menurut dia, untuk dapat mengisi kemerdekaan, kader Ansor dituntut menjadi pribadi yang memiliki kualitas serta kuantitas baik secara keilmuan maupun materi sehingga harus ada di setiap lini.
"Kita perlu orang-orang yang nanti bisa berkuasa, bukan di ranah politik tapi berkuasa menyampaikan ide maupun gagasan demi kemajuan negara ini. Kader Ansor harus cerdas dan pintar karena jika tidak, bagaimana kita bisa memimpin. Kader Ansor juga harus berikhtiar dalam membangun kemandirian ekonomi menuju kader yang mapan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022