ANTARAJAWABARAT.com,10/5 - Sebanyak 50 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memberikan aspirasi suara dalam sidang paripurna pemilihan Wakil Bupati (Wabup) Garut sisa masa jabatan 2009-2014 di gedung DPRD, Jalan Patriot, Garut, Kamis.
Para anggota DPRD Garut diminta memilih salah satu calon Wabup yakni nomor urut 1. Usep Zaenal Arifin dan nomor urut 2. Agus Hamdani yang telah diajukan oleh Bupati Garut Aceng HM Fikri.
Sekretaris DPRD, Ida Farida mengatakan tata cara pemilihan dilakukan dengan cara satu per satu anggota DPRD mengambil surat suara, kemudian masuk ke bilik tertutup pemilihan calon dan dimasukan ke dalam kotak surat suara.
Selanjutnya surat suara yang terkumpul, kata Ida dihitung dengan disaksikan oleh seluruh anggota DPRD, Bupati dan kedua calon Wabup Garut, serta unsur Muspida Garut dan tamu undangan lainnya.
"Setelah terkumpul suara, pimpinan DPRD menetapkan salah satu calon yang meraih surat suara terbanyak, kemudian membuat berita acaranya," kata Ida.
Pelaksanaan pemilihan Wabup Garut itu melibatkan saksi-saksi dari ketua Fraksi Partai Demokrat, Golkar, PPP, PDIP, PKS, PAN, Hanura, dan Fraksi gabungan PKB Gerindra.
Tamu undangan lain yang hadir yakni perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri RI, Gubernur Jawa Barat, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah V Priangan.
Kemudian perwakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tokoh-tokoh masyarakat, jajaran kepala Dinas, Camat, Pemerintah Kabupaten Garut dan perwakilan organisasi masyarakat.
Sementara itu, pengamanan pelaksanaan pemilihan Wabup Garut melibatkan unsur jajaran kepolisian dari Polres Garut dan Polda Jabar, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Garut.
Sejumlah aparat menjaga ketat di setiap dalam dan luar ruangan kantor DPRD serta dikerahkan untuk menutup akses jalan umum menuju lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten Garut dan DPRD.
Pengamanan juga dilakukan dengan mengawal seluruh anggota DPRD dan Bupati dari mulai pemberangkatan di rumahnya masing-masing hingga menuju ruang sidang pemilihan.
Pemilihan Wabup digelar setelah kosongnya jabatan Wabup Garut sejak ditinggalkan Dicky Chandra yang resmi mengundurkan diri 29 November 2012.
Dicky Chandra dari kalangan artis itu, mundur dari jabatannya karena tidak sinergis dengan Bupati Garut dalam menjalankan roda pemerintahan daerah.***1***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Para anggota DPRD Garut diminta memilih salah satu calon Wabup yakni nomor urut 1. Usep Zaenal Arifin dan nomor urut 2. Agus Hamdani yang telah diajukan oleh Bupati Garut Aceng HM Fikri.
Sekretaris DPRD, Ida Farida mengatakan tata cara pemilihan dilakukan dengan cara satu per satu anggota DPRD mengambil surat suara, kemudian masuk ke bilik tertutup pemilihan calon dan dimasukan ke dalam kotak surat suara.
Selanjutnya surat suara yang terkumpul, kata Ida dihitung dengan disaksikan oleh seluruh anggota DPRD, Bupati dan kedua calon Wabup Garut, serta unsur Muspida Garut dan tamu undangan lainnya.
"Setelah terkumpul suara, pimpinan DPRD menetapkan salah satu calon yang meraih surat suara terbanyak, kemudian membuat berita acaranya," kata Ida.
Pelaksanaan pemilihan Wabup Garut itu melibatkan saksi-saksi dari ketua Fraksi Partai Demokrat, Golkar, PPP, PDIP, PKS, PAN, Hanura, dan Fraksi gabungan PKB Gerindra.
Tamu undangan lain yang hadir yakni perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri RI, Gubernur Jawa Barat, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah V Priangan.
Kemudian perwakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tokoh-tokoh masyarakat, jajaran kepala Dinas, Camat, Pemerintah Kabupaten Garut dan perwakilan organisasi masyarakat.
Sementara itu, pengamanan pelaksanaan pemilihan Wabup Garut melibatkan unsur jajaran kepolisian dari Polres Garut dan Polda Jabar, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Garut.
Sejumlah aparat menjaga ketat di setiap dalam dan luar ruangan kantor DPRD serta dikerahkan untuk menutup akses jalan umum menuju lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten Garut dan DPRD.
Pengamanan juga dilakukan dengan mengawal seluruh anggota DPRD dan Bupati dari mulai pemberangkatan di rumahnya masing-masing hingga menuju ruang sidang pemilihan.
Pemilihan Wabup digelar setelah kosongnya jabatan Wabup Garut sejak ditinggalkan Dicky Chandra yang resmi mengundurkan diri 29 November 2012.
Dicky Chandra dari kalangan artis itu, mundur dari jabatannya karena tidak sinergis dengan Bupati Garut dalam menjalankan roda pemerintahan daerah.***1***
Feri P
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012