Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan sejuta warga (warga Jabar dan warga asal Jabar tinggal di enam provinsi lain, antara lain Jateng, Jatim, Bali, Lampung, NTB, Riau) bisa ikut serta dalam kegiatan Bulan Suci Berbagi On The Street (BUBOS) 2022 atau BUBOS 6.
"Kami menargetkan BUBOS 6 diikuti peserta lebih dari satu juta peserta dari 27 kabupaten/kota dan warga asal Jabar di enam provinsi seperti dari Lampung, Bali dan Riau," kata Ketua Umum BUBOS 6 yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil di Bandung, Rabu.
Baca juga: Buka puasa "on the street" serentak di kota-kabupaten se-Jabar 25 Mei
BUBOS sendiri merupakan kegiatan berbagi di momen bulan puasa yang digagas oleh Atalia Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Bandung yang kemudian dikolaborasikan dengan unsur pentahelix.
Pada awalnya bernama Buka Bersama On The Street, lalu dikarenkan pandemi berubah menjadi Buka Bersama On The Screen, dan sekarang menjadi Bulan Suci Berbagi On The Street.
Dikemas dengan cara berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, BUBOS 6 akan melibatkan peserta lebih banyak yakni warga asal Jabar yang tinggal di enam provinsi lain.
Hal ini sejalan dengan cita - cita menjadikan BUBOS sebagai acara rutin di seluruh Indonesia tiap bulan suci Ramadhan.
Atalia mengatakan puncak kegiatan Bulan Suci Berbagi On The Street Tahun 2022 atau BUBOS 6 akan dilaksanakan di tiga lokasi di Kabupaten Kuningan.
Baca juga: Jawa Barat siap gelar Bubos 2021 serentak di 27 kabupaten/kota
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kepadatan warga Kuningan yang antusias menyambut kegiatan BUBOS 6.
"Alhamdulillah kesiapannya sudah matang bahkan sudah ke seluruh kecamatan kita sebar, agar tidak ada penumpukan-penumpukan massa di satu lokasi," kata Atalia.
Pemda Kabupaten Kuningan pun telah menyediakan tiga lokasi (Alun-alun/Taman Kota Kuningan, Masjid Syahrul Islam, dan Kawasan Kantor Pemkab Kuningan).
Adapun rangkaian kegiatannya yakni membagikan rantang cinta dan tebar sembako oleh anggota pramuka dan guru pada 20 hingga 22 April 2022.
Nantinya, hal itu akan digelar di 27 kabupaten/kota sebagai rangkaian menyambut acara puncak pada 23 April 2022.
"Kegiatan rantang cinta pramuka, rantang cinta guru, rantang cinta ACT, akan dilakukan mulai besok tiga hari ke depan bersama dengan tebar sembako untuk 27 kota dan kabupaten," kata Atalia.
Pada tahun ini, BUBOS 6 mengusung tema berbagi dengan keragaman budaya. Para pelaku acara yang mewakili dari tiap wilayah akan menggunakan pakaian Muslim dengan motif khas daerahnya.
Jadi diharapkan terhubung dengan 26 kabupaten/kota lainnya pada saat kegiatan yang sama yaitu berbagi kepada masyarakat, ujar Atalia.
"Tidak boleh ada masyarakat yang bersedih dalam bulan suci ini, dan tidak boleh ada masyarakat yang tidak memiliki makanan untuk berbuka, untuk sahur. Mari kita lakukan gerakan kebaikan ini secara bergelombang secara massal agar masyarakat mendapatkan manfaat secara maksimal," lanjutnya.
Ketua Pelaksana BUBOS 6 dr Siska Gerfianti, tahun ini yang baru adalah keterlibatan warga asal Jabar yang berada di provinsi lain yang akan ikut serta dalam puncak BUBOS tanggal 23 April. "Ini bisa terlaksana berkat kerja sama dengan Paguyuban Pasundan," katanya.
"Pada puncak acara nanti, Kuningan sendiri sebagai tuan rumah akan menampilkan berbagai kekayaan budayanya, lalu peserta juga selain melakukan kegiatan berbagi di daerahnya masing-masing, juga menampilkan sekilas tentang budaya daerahnya. Kita tahu kan di Jawa Barat setidaknya ada tiga budaya yaitu Sunda di wilayah Priangan, Melayu Betawi di wilayah Bodebek dan wilayah budaya Cirebon di Ciayumajakuning," kata Siska.
Menurut dia hal itu selaras dengan tema BUBOS 6 yaitu 'Bergaya' kependekan dari Berbagi Dalam Keragaman Budaya.
Baca juga: MUI Bogor terbitkan imbauan umat tak gelar buka puasa bersama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kami menargetkan BUBOS 6 diikuti peserta lebih dari satu juta peserta dari 27 kabupaten/kota dan warga asal Jabar di enam provinsi seperti dari Lampung, Bali dan Riau," kata Ketua Umum BUBOS 6 yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil di Bandung, Rabu.
Baca juga: Buka puasa "on the street" serentak di kota-kabupaten se-Jabar 25 Mei
BUBOS sendiri merupakan kegiatan berbagi di momen bulan puasa yang digagas oleh Atalia Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Bandung yang kemudian dikolaborasikan dengan unsur pentahelix.
Pada awalnya bernama Buka Bersama On The Street, lalu dikarenkan pandemi berubah menjadi Buka Bersama On The Screen, dan sekarang menjadi Bulan Suci Berbagi On The Street.
Dikemas dengan cara berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, BUBOS 6 akan melibatkan peserta lebih banyak yakni warga asal Jabar yang tinggal di enam provinsi lain.
Hal ini sejalan dengan cita - cita menjadikan BUBOS sebagai acara rutin di seluruh Indonesia tiap bulan suci Ramadhan.
Atalia mengatakan puncak kegiatan Bulan Suci Berbagi On The Street Tahun 2022 atau BUBOS 6 akan dilaksanakan di tiga lokasi di Kabupaten Kuningan.
Baca juga: Jawa Barat siap gelar Bubos 2021 serentak di 27 kabupaten/kota
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kepadatan warga Kuningan yang antusias menyambut kegiatan BUBOS 6.
"Alhamdulillah kesiapannya sudah matang bahkan sudah ke seluruh kecamatan kita sebar, agar tidak ada penumpukan-penumpukan massa di satu lokasi," kata Atalia.
Pemda Kabupaten Kuningan pun telah menyediakan tiga lokasi (Alun-alun/Taman Kota Kuningan, Masjid Syahrul Islam, dan Kawasan Kantor Pemkab Kuningan).
Adapun rangkaian kegiatannya yakni membagikan rantang cinta dan tebar sembako oleh anggota pramuka dan guru pada 20 hingga 22 April 2022.
Nantinya, hal itu akan digelar di 27 kabupaten/kota sebagai rangkaian menyambut acara puncak pada 23 April 2022.
"Kegiatan rantang cinta pramuka, rantang cinta guru, rantang cinta ACT, akan dilakukan mulai besok tiga hari ke depan bersama dengan tebar sembako untuk 27 kota dan kabupaten," kata Atalia.
Pada tahun ini, BUBOS 6 mengusung tema berbagi dengan keragaman budaya. Para pelaku acara yang mewakili dari tiap wilayah akan menggunakan pakaian Muslim dengan motif khas daerahnya.
Jadi diharapkan terhubung dengan 26 kabupaten/kota lainnya pada saat kegiatan yang sama yaitu berbagi kepada masyarakat, ujar Atalia.
"Tidak boleh ada masyarakat yang bersedih dalam bulan suci ini, dan tidak boleh ada masyarakat yang tidak memiliki makanan untuk berbuka, untuk sahur. Mari kita lakukan gerakan kebaikan ini secara bergelombang secara massal agar masyarakat mendapatkan manfaat secara maksimal," lanjutnya.
Ketua Pelaksana BUBOS 6 dr Siska Gerfianti, tahun ini yang baru adalah keterlibatan warga asal Jabar yang berada di provinsi lain yang akan ikut serta dalam puncak BUBOS tanggal 23 April. "Ini bisa terlaksana berkat kerja sama dengan Paguyuban Pasundan," katanya.
"Pada puncak acara nanti, Kuningan sendiri sebagai tuan rumah akan menampilkan berbagai kekayaan budayanya, lalu peserta juga selain melakukan kegiatan berbagi di daerahnya masing-masing, juga menampilkan sekilas tentang budaya daerahnya. Kita tahu kan di Jawa Barat setidaknya ada tiga budaya yaitu Sunda di wilayah Priangan, Melayu Betawi di wilayah Bodebek dan wilayah budaya Cirebon di Ciayumajakuning," kata Siska.
Menurut dia hal itu selaras dengan tema BUBOS 6 yaitu 'Bergaya' kependekan dari Berbagi Dalam Keragaman Budaya.
Baca juga: MUI Bogor terbitkan imbauan umat tak gelar buka puasa bersama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022