ANTARAJAWABARAT.com, 26/4 - Sekitar 32 ribu buruh di Kota Bandung yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar kegiatan bakti sosial untuk memperingati Hari Buruh sedunia pada 1 Mei yang dikenal sebagai "May Day".

Ketua KSPSI Kota Bandung Nana Suhana di Bandung, Kamis, mengatakan KSPSI pada 2012 lebih memlilih untuk menggelar bakti sosial dibanding menggelar aksi unjuk rasa yang lekat dengan setiap peringatan hari buruh.

"Jadi tahun ini tidak ada aksi turun ke jalan karena baru kemarin kami berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Setiap aksi unjuk rasa biayanya kan kami kumpulkan sendiri secara swadaya," tuturnya.

Karena itu, menurut Nana, KSPSI lebih memilih acara bakti sosial dan sarasehan untuk memperingati hari buruh.

Acara Bakti Sosial akan dimulai pada Sabtu 28 Mei 2012 di Lapangan Gasibu, Bandung, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.

"Acara akan dimulai dengan gerak jalan yang diikuti oleh 30 ribu buruh di Kota Bandung dan dilanjutkan dengan donor darah," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, para buruh juga akan menggelar bakti sosial untuk membersihkan Pasar Cijerah, Kota Bandung.

Ia berharap para pekerja di Kota Bandung yang tergabung dalam KSPSI dapat bergiliran hadir dan mendapatkan ijin dari perusahaan tempat mereka bekerja untuk ikut serta dalam bakti sosial tersebut.

"Karena Hari Sabtu sebenarnya bukan hari libur untuk para buruh. Karena itu kami juga berkoordinasi dengan pihak perusahaan agar mereka mendapat ijin untuk ikut dalam bakti sosial ini," tuturnya.

Rangkaian kegiatan Hari Buruh yang digelar oleh KSPSI Kota Bandung akan dilanjutkan pada 1 Mei 2012 dengan acara sarasehan di Kantor KSPSI Kota Bandung untuk mendiskusikan sejarah pergerakan buruh.

"Setelah itu, kami akan mengadakan pentas hiburan musik dangdut, kemungkinan di Lapangan Lodaya tetapi belum ditentukan tanggalnya," ujarnya.


Demo di Jakarta
Nana mengatakan sebenarnya KSPSI Kota Bandung mendapat undangan untuk mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta pada 1 Mei 2012. Meski demikian, ia tidak menginstruksikan anggota KSPSI untuk mengikuti aksi tersebut.

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan sedikitnya 100 ribu pekerja akan memperingati Hari Buruh sedunia pada 1 Mei 2012 dengan menggelar demonstrasi damai di depan Istana Merdeka dan menghadiri konser musik slank di Gelora Bung Karno.

Menurut dia, para pekerja akan menyampaikan manifesto politik dengan tiga isu besar pada aksi unjuk rasa tersebut, yaitu mendorong pelaksanaan jaminan sosial nasional pada 2014, pemberian upah layak, dan penghapusan sistem "outsourcing" atau pekerja alih daya yang bertentangan dengan aturan perundang-undangan.

Selain itu, kata Said, akan dilakukan peluncuran dewan buruh sebagai wadah berhimpun berbagai konfederasi serikat pekerja dan buruh guna mempertajam dan menyatukan gerakan dan isu.

DIAH NOVIANTI

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012